RADARSEMARANG.COM – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Qur’an Buaran Asy-Syafi’i Kota Pekalongan sudah mulai libur. Sebagian besar santri sudah kembali ke rumah. Masih ada beberapa yang masih tinggal di pondok karena belum dijemput keluarganya.
Komplek Ponpes Al Qur’an Buaran Asy-Syafi’i Kota Pekalongan sudah sepi saat wartawan RADARSEMARANG.COM datang ke sana Kamis (13/4). Tapi di area pondok putri ada beberapa mobil terparkir. Plat nomornya dari luar Kota Pekalongan.
“Iya itu keluarga santri yang menjemput. Ponpes sudah masuk masa libur ini,” kata tukang parkir sebuah ruko di dekat ponpes.
Di masjid pondok, tampak tiga santri putra sedang duduk-duduk. Tidak bergerombol. Dua santri duduk bersila dengan kepala menunduk. Satu lagi sedang menghadap Alquran.
Satu dari santri yang duduk menunduk itu bernama Muhammad Nurul Khikam. Usianya 15 tahun. Sudah dua tahun nyantri di ponpes ini. “Saya lagi nunggu dijemput bapak. Sepertinya masih di perjalanan,” katanya.
Khikam ini santri asal Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan. Teman-teman sekamarnya semuanya sudah pulang lebih dulu. “Kebanyakan yang sudah pulang itu santri asal luar kota,” ucapnya.
Selama Ramadan, ponpes banyak kegiatan. Paling inti, kata Khikam, ialah mengaji kitab. Selain itu ada kegiatan roan, tadarus bersama, buka bersama, dan lainnya.
“Kami juga berziarah bersama ke makam Mbah Kyai Syafi’i di dekat sini. Beliau tokoh daerah sini dan pendiri ponpes ini,” ucapnya. Tak sampai 15 menit berbincang dengan RADARSEMARANG.COM, ayah Khikam datang. Ia pun berpamitan pulang.
