28.4 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Ngaji Tak Hanya Mencari Bekal Mati, Tapi untuk Hidup Lebih Tertata

Pondok Pesantren Salafiyah Az-Zuhri Semarang

Artikel Lain

Gus E mengimbau agar masyarakat yang mengaku hidup beragama itu tidak hanya sekadar salat, puasa, haji dan lainnya. Namun, bagaimana ilmu beragama itu diterapkan di kehidupan sehari-hari. “Maka semuanya ngaji, sampai saya memasang patok kuburan untuk mereka,” katanya.

Beda dengan Ponpes lain yang mengacu pada tingkat pendidikan, Ponpes Az-Zuhri mengajak untuk mondok sampai mati. “Yang bermukim pun, setelah kuliah, kerja, dan berumah tangga mau tinggal di Ponpes monggo. Atau kalau sudah ada bekal mau cari rumah sekitar sini monggo, karena sistemnya berbeda,” katanya.

Gus E berpesan agar mengaji tidak hanya mencari bekal untuk mati. Tetapi agama menjadi bekal untuk hidup lebih tertata. Di alam barzah bisa enak, di alam kubur bisa enak.

“Kanjeng Rosul mencontohkan bagaimana memiliki etos kerja bagus, bagaimana kehidupan sehari-hari, bagaimana cara berdagang dengan baik. Tak heran jika para auliya itu pintar-pintar dan ilmuan,” ujarnya.

Bahkan, lanjut Gus E, Wali Songo banyak keilmuannya. Seperti Sunan Kalijaga yang memiliki hubungan internasional dan kesenian yang sangat bagus.

“Islam itu banyak ilmiah, maka ayo bergerak, jangan bertanya bagaimana hukumnya membuka warung saat bulan puasa. Tapi berpikirlah lebih jauh tentang teknologi. Maka, di Ponpes Az-Zuhri kita ingin menunjukkan di dalam agama itu untuk menata kehidupan,” jelasnya. (fgr/zal)

Reporter:
Figur Ronggo Wassalim

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya