RADARSEMARANG.COM, Semarang – Ribuan jamaah hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul KRT Sumodiningrat (Habib Hasan bin Thoha bin Yahya). Peringatan berlangsung di Jalan Taman Duku Kelurahan Lamper Kidul Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang Sabtu (18/12) malam. Sebagian ruas Jalan Tentara Pelajar ditutup untuk menampung jamaah.
Para jamaah hadir dari berbagai kota. Seperti Pekalongan, Demak, Tegal, Wonosobo, Cikarang dan lainnya. Sebagian besar merupakan jamaah Kanzuz Sholawat pimpinan ulama kharismatik Habib Luthfi bin Yahya. Acara ini dihadiri para habaib dan kiai, di antaranya Habib Luthfi bin Yahya, Habib Ali Zaenal Abidin, dan Habib Umar. Acara ini juga dihadiri pejabat seperti Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin dan perwakilan Keraton Yogyakarta.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta membaca Pancasila bersama-sama. Dilanjutkan dengan lantunan salawat yang dipimpin oleh Habib Ali Zaenal Abidin diiringi oleh Az-Zahir. Seluruh hadirin mengikuti semua rangkaian acara dengan khidmat serta khusyuk dalam melantunkan salawat.
Syarif, salah satu jamaah asal Demak hadir jauh-jauh agar bisa mendapat barokah “Kagem ngalap berkah poro habaib lan kiai. Luar biasa acara ini,” jelasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Rachmat warga asal Demak yang bekerja di Cikarang. Bahkan ia mengaku sering bolak-balik Cikarang – Pekalongan untuk hadir dalam Kanzuz Sholawat bersama Habib Luthfi.
Jumat (18/12), Pemkot Semarang bersama dengan kelompok lintas agama menggelar Kirab Merah Putih memperingati Haul KRT Sumodiningrat Habib Hasan bin Thoha bin Yahya di Balaikota Semarang. Kirab berlangsung dari Jalan Depok menuju Balaikota Semarang. Bendera merah putih sepanjang 300 meter ikut dibentangkan.
Sesampainya di Balaikota Semarang, seluruh peserta dan tamu undangan melaksanakan apel Kirab Merah Putih peringatan Haul KRT Sumodiningrat Habib Hasan bin Thoha bin Yahya.
Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin yang memimpin apel mengatakan, Kirab Merah Putih ini merupakan rangkaian haul KRT Sumodiningrat Habib Hasan bin Thoha bin Yahya, yang menjadi simbol pengingat sejarah bangsa.
“Bangsa ini besar karena bisa melihat bagaimana perjalanan sejarahnya dahulu ketika meraih kemerdekaan. Hingga pada akhirnya kita berada di sini. Haul ini juga bentuk wujud rasa cinta tanah air dan kepedulian terhadap bangsa Indonesia,” ujarnya.
Nilai persatuan dan kesatuan pun juga terus ditanamkan dalam benak masyarakat Indonesia, melalui kegiatan-kegiatan yang salah satunya Kirab Merah Putih ini. (cr1/ton)