RADARSEMARANG.COM – Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap 12 Rabiul Awal dalam kalender Islam. Tentunya perayaan Mualid Nabi memiliki tradisi yang berbeda-beda di setiap daerah.
Di Jawa Tengah sendiri terdapat beberapa makanan yang hanya disajikan saat Maulid Nabi. Berikut ini adalah tiga jenis makanan khas Jawa Tengah yang ada saat Maulid Nabi.
1. Sumpil
Sumpil adalah makanan tradisional masyarakat Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Sumpil sendiri berbahan dasar beras sejenis ketupat yang dibungkus daun bambu dan dibentuk limas segitiga. Bentuk limas segitiga pada sumpil memiliki dua arti yaitu garis segitiga bagian atas melambangkan hubungan antara manusia dengan Allah, sedangkan segitiga bagian bawah melambangkan hubungan sesama umat. Sumpil biasanya disajikan dengan sambal kelapa dan sudah dikenal sejak jaman Sunan Kalijaga sebagai makanan khas tradisi hantaran saat menyambut Maulid Nabi.
2. Ampyang Maulid
Mungkin Anda sudah tidak asing dengan salah satu makanan ini yaitu Ampyang. Secara umum Ampyang adalah makanan tradisional yang terbuat dari kacang tanah dan diberi gula jawa. Berbeda dengan yang lain di Kudus, Jawa Tengah Ampyang adalah gunungan nasi kepal. Nasi kepal tersebut diisi dengan lauk, sayuran dan kerupuk warna-warni khas Kudus kemudian dibungkus dengan daun jati.
Dalam peringatan Maulid Nabi, Ampyang disusun mirip gunungan setinggi 1,5 meter. Setelah ditata dalam gunungan Ampyang kemudian diarak dalam tradisi kirap dan didoakan oleh pemuka agama Islam daari Loram Kulon. Loram Kulon adalah desa yang berjarak kurang lebih 3 kilometer sebelah selatan kota Kudus. Setelah serangkaian acara selesai barulah Ampyang dibagikan kepada masyarakat. Ampyang Maulid sendiri sudah menjadi tradisi turun-temurun.
3. Nasi Tumpeng
Siapa sih yang tidak tahu dengan makanan satu ini. Ya, nasi tumpeng juga menjadi hidangan istimewa masyarakat Indonesia untuk melengkapi momen perayaan Maulid Nabi. Berbeda dengan perayaan-perayaan lainnya khusus saat Maulid Nabi nasi tumpeng dibuat dan diberi nama Tumpeng Rasulan yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Tumpeng Rasulan biasanya berwarna putih yakni menggunakan nasi gurih berbumbu dilengkapi dengan lauk pauk seperti ayam yang bentuknya seperti bersujud, lalapan, gudhangan atau urap, rambak, kedelai hitam goreng dan lain-lain. Warna putih tumpeng yang berasal dari nasi gurih melambangkan kesucian dan sumber kehidupan.
Nah jadi tahu kan makanan apa saja yang menjadi ciri khas saat perayaan Maulid Nabi di Jawa Tengah. Semoga informasi diatas dapat menambah wawasan bagi semuanya. Selamat memperingati Mualid Nabi Muhammad SAW, semoga kita semua selalu menjadikannya suri tauladan dalam hidup. (*/bas)