27 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

3 Bekas Bangunan Hotel Di Kota Semarang Yang Berubah Angker

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kota Semarang sebagai Ibukota Jawa Tengah, di kenal sebagai kota dagang dan berkembang menjadi salah satu kota yang menjadi tujuan wisata, maka tak heran seperti lazimnya kota-kota besar di Indonesia, banyak betebaran hotel mulai dari bintang lima sampai hotel melati di kota Semarang.

Namun, seiring perjalanan waktu, sejumlah hotel yang dulu yang sangat terkenal, kini tinggal kenangan, bangkrut karena berbagai penyebab, mulai dari faktor finansial hingga kasus bunuh diri di lingkungan hotel, yang membuat orang enggan lagi datang menginap.

Bertahun-tahun terbengkalai, hotel-hotel itupun kini menjadi tempat horor dan menyeramkan. Dan, berikut 3 bangunan bekas hotel di kota Semarang, yang berubah menjadi tempat angker dan horor.

1.Hotel Siranda

Berlokasi di pusat kota Semarang, hanya berjarak beberapa ratus meter dari Simpang Lima yang menjadi landmarknya Semarang, Hotel Siranda, di Jalan Diponegoro, yang dibangun pada tahun 1979 ini, sudah tidak beroperasi sekitar tahun 90an. Beragam isu berhembus penyebab bangkrutnya hotel yang pernah menjadi penginapan favorit warga Semarang, salah satunya adalah kasus bunuh diri seorang wanita cantik di salah satu kamar.

Sejak kejadian itu, arwah wanita yang bunuh diri bergentayangan, meneror tamu yang menginap. Kondisi ini membuat kunjungan tamu merosot drastis, hingga akhirnya pengelola terpaksa menutup hotel.

Sejak di tutup dan kosong itulah, Hotel yang terletak di seberang Mapolda Jateng itu, menjadi tempat angker. Warga sekitar dan orang yang kebetulan melintas mengaku sering melihat penampakan kuntilanak dan pocong di beberapa titik Hotel Siranda. Konon, di tempat tersebut, menjadi sarang pocong!.

2.Hotel Sky Garden

Berlokasi di kawasan Gombel yang selama ini menjadi salah satu tempat wingit di kota Semarang, Hotel Sky Garden, sempat menjadi tempat menginap favorit karena lokasinya yang berada di atas bukit. Namun, pada tahun 1982, tiba-tiba pemilik hotel menutup operasional hotelnya, tanpa diketahui penyebabnya.

Mangkrak berpuluh tahun, membuat bangunan hotel Sky Garden menjadi salah satu spot angker di Gombel, apalagi lokasinya yang dikeliling hutan kota yang lebat, semakin menambah suasana horor.

Warga sekitar seringkali melihat penampakan kuntilanak, genderuwo, pocong dan tentu saja wewe gombel di sekitar bangunan Hotel Sky Garden. Angkernya bekas bangunan hotel ini, juga pernah menarik perhatian salah satu stasiun televisi sebagai tema liputan tempat angker.

3.Hotel Dibya Puri

Bangunan hotel ini termasuk bangunan kuno, peninggalan Belanda pada tahun 1847. Bangunan megah dan elegan, membuat Hotel Dibya Puri, menjadi tempat menginap favorit meneer Belanda dan tokoh Indonesia, salah satunya RA Kartini, yang pernah memuji keindahan bangunan, setelah menginap di hotel tersebut.

Namun, kejayaan Hotel yang terletak tak jauh dari pasar Johar itu, terhenti pada tahun 2008. Kalah bersaing dengan hotel-hotel baru yang bermunculan, membuat Dibya Puri terpaksa berhenti beroperasi. Sejak di biarkan kosong itulah, suasana seram dan horor menyelimuti bangunan hotel.

Warga yang kebetulah melintas pada malam hari maupun penjaga bangunan, mengaku sering melihat penampakan mahkluk tak kasat mata di dalam maupun diluar bangunan hotel.

Dan konon katanya, ada salah satu kamar di dalam hotel itu yang tidak boleh dibuka hingga kini. Tak diketahui misteri apa yang ada di dalam kamar itu, hingga di larang untuk di buka. (Sls)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya