26.6 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Cerita Mistis Kedung Pengilon Kendal yang Konon Dijaga Makhluk Gaib

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Kedung Pengilon merupakan bendungan air peninggalan Belanda. Dibalik keindahannya, ternyata menyimpan berbagai kisah mistis. Tidak jarang, ada anak-anak yang tewas tenggelam dan diyakini makhluk halus meminta tumbal atau makan.

Kedung Pengilon berada di Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal. Bendungan air tersebut sempat menjadi destinasi wisata. Namun, sekarang mangkrak karena tidak ada yang merawat. Bahkan, dulu kerap ada orang hanyut dan tewas di bawah jembatan Kedung Pengilon.

Konon ketika ada orang hanyut di bendungan diyakini makhluk halus penunggu sedang kelaparan. Tak heran, jika siapa saja yang tidak mematuhi adat dan aturan bakal kehilangan nyawanya. “Ya seharusnya nurut kalau warga sini bilang jangan nyebur ke airnya. Tapi kan kadang anak-anak itu ngeyel,” kata warga Desa Jatirejo sebut saja Sariyem saat ditemui RADARSEMARANG.COM di warung dekat jalan masuk ke Kedung Pengilon.

Biasanya Kedung Pengilon ramai saat weekend. Pengunjung rata-rata pelajar. Keindahan alam dan suara gemercik air memiliki daya tarik tersendiri. “Tapi sejak pandemi Covid-19, Kedung Pengilon mulai tak terjamah wisatawan,” ujarnya.

Selama ini,  Desa Jatirejo tidak mendapatkan hal-hal mistis yang mengganggu kehidupan warga setempat. Biasanya, korban keganasan Kedung Pengilon adalah pengunjung. “Kasus anak hanyut, tenggelam, sampe kemudian meninggal di bawah jembatan atau tersangkut di bendungannya,” katanya.

Sariyem menambahkan saat masih kecil konon air Kedung Pengilon menjadi obat mujarab untuk menyembuhkan penyakit. Selain itu, terdapat satu tokoh terkenal dari Kedung Pengilon bernama Ratu Pandansari. Itu menjadi sebuah legenda bahwa Kedung Pengilon berkaitan dengan seorang wanita cantik bernama Kanjeng Ratu Pandansari.

“Dulu ada cerita, di sana ada ratu yang cantik dan sangat peduli dengan kehidupan rakyatnya. Sang Ratu bermaksud mensejahterakan rakyatnya. Maka, dibangunlah kedung agar sawah-sawah para petani mendapat pengairan yang cukup, sehingga lahan pertanian mereka menjadi subur,” tambahnya.

Air bendungan Kedung Pengilon melimpah dan jernih. Air itu mengalir ke sungai dan irigasi persawahan. Itu membuat warga setempat makmur karena hasil panen bagus dan melimpah. “Pengunjung yang datang harus sopan dan jangan merusak. Karena semua tempat pasti ada penunggunya,” ujarnya. (dev/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya