32 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Misteri Curug Gondoriyo Semarang, Konon Dijaga Perempuan Cantik, Marah saat Pengunjung Jahil

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Dibalik keindahan dan keasrian Curug Gondoriyo Semarang, ternyata menyimpan kisah mistis. Konon disini kerap muncul sosok perempuan cantik, dan kakek tua. Penunggu disini bakal marah ketika ada pengunjung yang jahil. Seperti membawa minuman keras atau mesum di kawasan Curug.

Curug Gondoriyo berada di Dusun Karang Joho, Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.  Dengan ketinggian sekitar 20 meter. Untuk menikmati keindahannya harus melewati lebih dari 100 tangga.

Keindahan air terjun menjadi daya tarik bagi masyarakat umum. Suara gemericik air, ditambah dengan kawasan yang masih asri menjadikan Curug Gondoriyo jujukan untuk melepas penat.

Tapi dibalik keindahan itu, ada kisah mistis yang sampai sekarang masih diyakini masyarakat sekitar. Di kawasan Curug ada beberapa lokasi yang dijadikan sebagai tempat tinggal makhluk astral. Seperti batu tumpang yang memang menumpang di tanah 20 persen, sisanya menggandul. Di batu tersebut ada sosok bernama Siti Fatimah. Sosok perempuan cantik ini kerap muncul ketika ada pengunjung yang selfie di atasnya. Sosok digambarkan memiliki rambut panjang, dan tua. Ada juga sosok Kunti yang cantik di Pohon Putat sering turun ke curug.

“Saya pernah memotret dan tertangkap di kamera handphone saya. Aduh, saya kok jadi merinding ya kalau menjelaskan ini,” kata salah satu warga RT 4 RW 4 Gondoriyo, Yati. Sambil terus memegang kedua tangannya.

Selain itu, ada juga kakek tua yang memakai baju dan bercelana cingkrang hitam. Ada juga monyet sebagai kepala primata besar, ular besar menampakkan diri di sekitar pendopo bawah Curug. Semua penghuni Curug pada dasarnya tidak pernah mengganggu. Hanya saja, mereka bakal marah ketika ada pengunjung yang usil. Seperti membawa minuman keras atau melakukan aksi mesum. “Pernah ada penjual kesurupan karena tidak mengingatkan pengunjung dari India yang membawa minuman keras. Itu terjadi,” ujarnya.

Di kawasan Curug Gondoriyo juga ada tiga goa. Yang terkenal, Goa Keramat di sebelah kanan curug dengan akses licin. Konon, goa itu bisa menembus di Sunan Katon Kaliwungu. Di dalam goa ada sebuah batu permata. Setiap malam Jumat Kliwon, masyarakat melakukan doa bersama dan berkomunikasi dengan sosok Siti Fatimah. “Dia hanya minta dikhususkan, dulunya tempatnya di jembatan Gondoriyo, di situ ia sering nampak. Dia muslim, dan maunya di batu itu,”  tambahnya.

Penjaga tiket Wisata Curug Gondoriyo, Saroh, 33, mengaku pernah melihat sosok wanita putih berambut panjang sedang duduk sekitar pukul 20.00. sosok tersebut terlihat duduk santai di batu di kawasan Curug. “Saya lihat, tapi suami tidak,” katanya.

Anaknya juga pernah tidak bisa jalan ketika naik turun ke menuju curug. Kata orang pintar digondeli. Sosok-sosok tersebut tidak bahaya selama tidak diganggu. Masyarakat terus mengingatkan agar pengunjung selalu menjaga etika dan tidak berbuat hal negatif selama di Curug Gondoriyo. “Dimanapun kita tidak sendiri, jadi kalau berkunjung ya yang sopan,” pesan Yati. (fgr/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya