28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Misteri Sosok Wanita dengan Luka Tembak yang Kerap Muncul di Kuburan Massal Tragedi 1965 Ngaliyan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Di kawasan Hutan Perhutani daerah Plumbon, Kelurahan Wonosari Kecamatan Ngaliyan ada sebuah kuburan angker. Konon merupakan lokasi kuburan massal korban tragedi 1965 G30S/PKI. Sampai sekarang, kerap terdengar suara teriakan dan sosok perempuan dengan badan berlubang.

Kesan angker begitu terlihat saat memasuki kawasan kuburan tersebut. Kanan kiri, yang terlihat hanya pepohonan lebat. Akses untuk menuju lokasi juga tidak mudah, karena lokasinya berada di tengah kawasan hutan.

Makam hanya ditandai dengan batu-batu karena korban dikubur secara massal pada zamannya. Sebuah tetenger mirip prasasti berdiri sekitar lima tahun silam, sebagai tanda rekonsiliasi. Pertanda jika kuburan massal diketahui merupakan korban gerakan 30 September (G30S) tahun 1965 sampai 1966.

“Ada dua lubang yang hanya ditandai dengan batu melingkari lubang sebelum prasasti berdiri. Dulu menandai dua lubang tempat korban dikubur,” kata seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.

Wanita paruh baya ini menuturkan korban yang dikubur sebenarnya bukan hanya simpatisan PKI. Tapi ada juga warga biasa yang dituduh menjadi simpatisan hingga akhirnya diculik dan dibunuh lalu dikubur di tengah hutan jati tersebut.

“Mayoritas orang Kendal, karena daerah ini dulunya masuk wilayah Kendal. Ada juga seorang wanita yang menjadi korban karena dituduh anggota PKI,” tuturnya.

Tetenger yang dengan warna putih dan mulai berlumut itu ditulis delapan nama. Salah satu namanya adalah Moetiah, wanita asal Kendal. Menurut sumber ini, Moetiah merupakan korban PKI karena motif asmara.

“Katanya disukai orang, karena menolak pria yang ingin menikahinya beliau dituduh ikut PKI sampai akhirnya menjadi korban,” ucapnya singkat.

Lokasinya memang berada di tengah hutan jati. Kesan angker sangat kental, meski sudah ada perkampungan di dekat hutan tersebut. Sampai sekarang masih ada yang sering mendengar suara tangisan dan teriakan minta tolong di dalam hutan tersebut. Selain itu, ada juga sosok wanita dengan badan berlubang bekas tembakan yang diduga Moetiah kerap menampakan diri.

“Sosok wanita dengan badan berlubang bekas luka tembak muncul jika ada orang yang iseng ataupun berkata kurang sopan di sekitar makam. Ya kadang dilempari batu kecil, atau dengar suara teriakan. Bahkan tak jarang ada sosok yang mengganggu,” tambah Khamin.

Pria 85 tahun ini bercerita, ketika pembangunan tol Semarang-Batang alat berat tiba-tiba rusak karena operatornya mengumpat dan berkata tidak sopan. Karena mencium bau busuk ketika membuka lahan untuk pembangunan tol. Akhirnya alat berat itu pun diderek keluar hutan dan diganti yang baru.

Selain itu ada pula sosok penampakan yang menakuti orang ketika orang tersebut iseng datang ke kuburan malam hari. Terutama mereka yang ingin memperkaya diri dengan meminta nomor togel.

“Kalau lihat sendiri pernah beberapa (penampakan wanita, red) di dekat kuburan. Tapi tidak mengganggu, tapi kalau yang resek datang pasti diganggu mulai sosok seram sampai teriakan,” jelasnya.

Komunitas Semarangker pernah mencoba menelisik mitos di kawasan tersebut. Namun tidak bisa dibuktikan secara ilmiah atau kasat mata. Intinya orang yang tidak beriman ataupun melakukan kemusyrikan dimanapun akan diganggu, apalagi di tempat yang dianggap wingit seperti kuburan PKI ini.

“Mitosnya ada wanita badannya berlubang dan suara teriakan. Tapi semua tergantung niat, kalau kesana niatnya jelek ya pasti dibalas jelek,” aku Ketua Semarangker Pamuji Yuono. (den/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya