RADARSEMARANG.COM, Semarang – Jika berbicara tentang Dam Ijo, warga Semarang, khususnya pencinta mancing sangat familiar dengan tempat satu ini. Spot yang dinilai ekstrem bagi sebagian pemancing Kota Lunpia.
Memberikan pacuan adrenalin bagi para pemancing. Namun di balik itu semua terdapat kisah mistis menyelimuti Dam Ijo. Sosok penunggu tak jarang mengganggu bahkan menampakkan diri kepada para pemancing.
Pak Wi, salah satu nelayan sekitar mengaku, sosok penunggu Dam Ijo pernah mengajaknya berinteraksi dengan menanyakan namanya. Namun ia tak menghiraukan panggilan itu. Ia malah berbalik tanya siapa nama sosok yang mengajaknya mengobrol tersebut.
“Ditanya nama saya siapa, cuma saya nggak jawab. Terus saya tanya balik ‘jenenge sampeyan sopo,’ dijawab ‘Dirun’ lalu sosok itu menghilang,” katanya.
Sosok Mbah Dirun sering dijumpai pemancing Dam Ijo mengenakan pakaian berwarna serba hitam, memakai caping, dan bermuka rata. Mbah Dirun sering menampakkan diri ketika Dam Ijo belum tenggelam seperti sekarang.
Gangguan lain juga sempat ia rasakan. Dingklik (kursi kecil) sering bergerak-gerak sendiri. Padahal, kondisi saat itu laut sedang tenang dan tidak ada angin kencang.
Terdapat mitos jika ingin memancing di area Dam Ijo harus permisi dengan sosok mbah Dirun. Jika tidak, tak jarang pemancing yang telah mendapatkan hasil tangkapan, ikan-ikan mereka hilang tanpa sebab yang jelas. “Kalau mau mancing kulo nuwun dulu sama Mbah Dirun. Mbah iki putumu njaluk iwak (mbah ini cucumu minta ikan),” ujarnya
Dam Ijo merupakan bekas pemecah gelombang dari beton yang tertanam di dasar laut. Semula, Dam Ijo merupakan bagian dari sabuk laut dengan bentuk memanjang seperti bendungan. Terdapat mercusuar berwarna hijau di bagian ujung dam.
Menurutnya, spot memancing ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Untuk menuju ke area Dam Ijo, orang-orang harus menempuh jarak 3 km dari pelabuhan Tanjung Mas menggunakan kapal kecil yang selama 15 menit.
Cerita lain diungkapkan oleh Reza, ia pernah menemui sosok astral penunggu Dam Ijo. Saat itu ia tengah memancing bersama teman-temannya. Selang beberapa waktu, ada sosok laki-laki yang menghampiri dan menanyakan apakah memiliki korek api? Secara spontan Reza menoleh ke belakang dan memberikan korek api kepada sosok yang ada di belakangnya. Sempat beradu pandang beberapa detik kemudian sosok itu sudah menghilang.
“Itu posisi malam hari, tiba-tiba ada yang minta korek. Saya noleh ke belakang terus saya kasih koreknya. Tak lihat kok wajahnya rata, habis itu hilang,” akunya
Awalnya ia tak menceritakan hal ini ke teman-temannya. Namun sesampainya di pelabuhan ia mengatakan jika menemui sosok astral. Sontak teman-temannya mengatakan kalau yang ditemui adalah sosok Mbah Dirun. (cr6/ton)