RADARSEMARANG.COM – Pemakaman Umum Desa Sebumi, Kecamatan Mijen menyimpan kisah mistis. Menurut cerita sejarah, seorang warga pernah membawa ayam dari kuburan. Sampai rumah berubah menjadi gundhul pecengis. Sosok makhluk halus berwujud kepala tanpa badan dengan mimik wajah mringis.
Lokasi kuburan ini cukup sepi. Meski dekat jalan, tetapi bukan jalan utama. Penerangan di kawasan tersebut juga cukup minim. Di dekatnya ada beberapa toko material yang sudah tutup saat sore.
Ada beberapa warung yang buka saat malam. Begitu masuk di kawasan tersebut bulu kudu merinding. Suasana mistis begitu terasa di pemakaman umum warga tersebut. Ditambah penerangan yang tidak begitu terang, semakin menambah keangkeran.
Kisah mistis di kuburan desa Sebumi bukanlah isapan jempol. Sudah banyak warga atau pengendara yang melintas kawasan tersebut merasakan langsung. Pernah ada seorang warga melintas melihat ada ayam di kawasan kuburan. Tanpa pikir panjang diambil dan langsung dibawa pulang.
“Itu cerita sejarah yang sudah turun menurun, sudah lama. Begitu sampai rumah ayam itu tiba-tiba berubah menjadi sosok makhluk gaib yang kerap disebut gundhul pecengis. Makhluk halus dengan wujud kepala tanpa badan dengan mimik wajah mringis,” kata Darji, penjual nasi goreng yang buka warung di depan kuburan desa Sebumi, Kecamatan Mijen.
Pria yang akrab disapa Mbah Darji paham betul dengan kisah mistis yang ada di tempat tersebut. Maklum saja, selain sudah berjualan kurang lebih selama 24 tahun, dia juga merupakan warga sekitar. Mbah Darji mengaku kerap mendengarkan suara gaduh dari kawasan kuburan. Termasuk gudang kosong yang tidak jauh dari lokasi tersebut. “Biasanya kalau sudah menjelang dini hari terdengar suara gaduh. Sudah biasa saya,” ujarnya.
Kisah mistis kerap dialami sejumlah pengendara yang melintas. Pernah ada pengendara sepeda motor dari arah Gunung Pati yang melintas di depan kuburan. Di belakang ada sosok yang membonceng. Begitu melintasi kuburan sosok tersebut tiba-tiba hilang. Pengendara sangat terkejut dan sempat ketakutan. “Mungkin itu penghuni kuburan yang bonceng. Pengendara motor itu ketakutan,” ujar pria berusia 71 tahun tersebut.
Ada juga warga yang sempat kebingungan karena kambing miliknya hilang di dekat kuburan. Ceritanya warga membeli beberapa ekor kambing dan meilintasi depan kuburan. Sampai rumah ternyata kambing yang sudah dibeli hilang entah kemana. Kemudian ditanyakan orang pintar. Dan ternyata kambing miliknya diambil penunggu jalan depan kuburan. Setelah minta bantuan orang pintar, akhirnya kambing-kambingnya kembali lagi di depan rumahnya. “Ya mau percaya mau tidak, tapi memang banyak kisah mistis,” tambahnya.
Darji bukan tutup mata dengan berbagai kejadian tersebut. Ia hanya berfikir positif dan menjalani profesinya untuk mencari nafkah. Baginya jika tidak diganggu, maka semua akan baik-baik saja. Buktinya ia sudah berjualan di dekat kuburan tersebut selama 24 tahun. “Kalau suara gaduh atau ribut di kuburan sudah biasa. Yang penting kita tidak mengganggunya saja,” tambahnya. (mg2/mg5/fth)