RADARSEMARANG.COM – Sosok sundel bolong, diperankan aktris Suzzana, yang makan 200 tusuk sate begitu ikonik di dunia film horor tanah air. Scene ini selalu diingat. Di Semarang, “kuntilanak” ikut menawarkan sate ayam.
Jika melewati Jalan Imam Barjo Semarang atau dekat patung Diponegoro di kawasan Universitas Diponegoro (Undip) Pleburan saat malam, jangan kaget bila mendengar suara perempuan seram. Suara mirip “kuntilanak” ini menawarkan sate ayam.
Promosi suara seram tersebut terdengar dari pelantang suara di lapak sate ayam madura Bang Roni. Rupanya cara unik ini tak lepas dari pengalaman Roni yang bikin merinding.
Roni sudah sekitar 30 tahun berjualan sate ayam keliling. Dulu ia biasa berkeliling dengan gerobak dorong di kawasan sekitar Akademi Kepolisian (Akpol) saat malam hari.
Satu malam, kata Roni, ia sedang berjualan di sekitar Jalan Sisingamangaraja. Gerobak sate ia dorong seperti biasa. Sekitar jam 23.00 WIB, tiba-tiba ia mendengar ada suara perempuan merdu yang memanggil. Awalnya Roni senang karena mungkin ada rezeki, ada perempuan yang mau beli sate.
Seketika itu, ia langsung mencari sumber suara. Ditengok sekelilingnya, sambil memusatkan pendengaran mencari asal suara. Ternyata suara tersebut berasal dari sebuah rumah yang memang sudah kosong. “Ya penjualnya (saya) lari saat itu, takut juga,” tutur Bang Roni kepada RADARSEMARANG.COM.
Ia mengaku beberapa kali mengalami hal-hal aneh. Terutama saat berjualan dan melewati tempat-tempat angker. Sering terdengar suara-suara aneh yang tidak bisa ditemui wujudnya. Lama kelamaan Roni mengaku terbiasa dengan “gangguan” tersebut.
Malah pengalaman dipanggil suara perempuan tanpa wujud tersebut, kini membawa rezeki. Ia sengaja melakukan promosi dengan merekam suara perempuan yang seram sedang menawarkan sate. Rekaman ini yang ia putar saat berjualan.
Diakui awalnya banyak pengendara yang bingung dengan suara tersebut. Sempat juga ada pelanggan yang kabur karena merasa ngeri. Namun hal itu juga menjadi berkah tersendiri bagi warga asli Madura ini dan menjadi ciri khas dari sate jualannya. “Dengan sound ini jadi bertambah laku, awalnya (calon pelanggan) pada takut, lama-lama pada makan sate” jelasnya.
Biasanya Roni berjualan mulai pukul 19.00 hingga 02.00 WIB. Kisahnya rupanya sudah viral di dunia maya dan ia makin terkenal. “Orang-orang sekarang nyebutnya sate setan atau sate kuntilanak” katanya. (mg1/mg5/ton)