Serem! Ada Penampakan Kuntilanak di Bus AKAP Semarang-Jakarta

RADARSEMARANG.COM – Supriyanto masih saja merinding ketika mengingat kejadian serem malam itu. Saat dirinya mengangkut penumpang menuju Jakarta. Supriyanto dalah sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) jurusan Semarang-Jakarta.

Tiga puluh tahun menjadi sopir bus, Supriyanto banyak mengalami berbagai macam peristiwa mistis. Salah satu yang paling ia ingat adalah penampakan sosok perempuan menyerupai kuntilanak di kabin bus.

“Biasanya sosok tersebut bajunya putih, mukanya ketutupan rambut. Dia berdiri aja gitu di Lorong (kabin) bus. Anehnya dia terlihat dari spion tengah saja, kalo di tengok langsung nggak ada,” ceritanya.

Kejadian itu ia alami saat perjalanan malam dari Semarang menuju Jakarta. Kondisi penumpang saat itu tidak begitu banyak. Tidak semua kursi terisi. Hanya setengahnya (kapasitas tempat duduk). Selama perjalanan lampu kabin dimatikan. Hal biasa ketika perjalanan malam, selain itu demi kenyamanan penumpang yang tengah beristirahat.

Awal tidak ada kejanggalan. Setelah beberapa jam perjalanan, Supriyanto merasakan hawa yang tidak biasa. Kondisi dalam bus terasa sepi dan hening. Para penumpang pun sudah terlelap. Begitu pula Joko,  sang kernet yang mulai ikut terlelap. Waktu itu menunjukkan pukul satu malam.

Perasaan Supriyanto makin tak karuan ketika bus memasuki tol Pemalang-Batang. Apalagi kondisi tol juga sepi. Ia pun mencoba memutar musik dangdut untuk memecah keheningan, tapi entah mengapa dia tetap merasa hampa. Kletak… suara dari bagian belakang bus memecah suasana.

Supriyanto secara reflek langsung mengecek spion tengah. Ia kaget, mendapati ada sosok yang berdiri di tengah kabin bus.  Supriyanto terpaku sesaat. Namun ia mencoba berpikiran positif, mengira jika sosok itu adalah penumpang.

“Awalnya saya pikir itu adalah penumpang, wujudnya kurang jelas karena gelap dan saya juga sedang mengemudi jadi tidak fokus,” ujar pria 54 tahun ini.

Supriyanto pun ingin memastikan sosok tersebut dengan membangunkan kernet.”Gus… Gus… lihat spion Gus, sopo kuwi Gus,”. Sang kernet pun melihat spion dan mendapati sosok wanita bergaun putih panjang sampai menutupi lantai bus, rambutnya terurai ke depan hingga menutupi muka. Sosok itu berdiam diri di tengah Lorong (kabin). Ingin meyakinkan apa yang ia lihat, ia membalikan badan, namun tidak melihat sosok seperti yang di spion.  Lorong gelap dan kosong.

“Pas kondektur lirik ke belakang, dia bilang nggak ada apa-apa. Saya dan kondektur waktu itu langsung kaku,” kisahnya.

Begitu pula Supriyanto demi menyakinkan diri, ia menengok ke belakang. Lagi-lagi sosok itu tidak ada. Namun ketika mereka berdua kembali melihat spion tengah, sosok itu masih berdiam di tengah-tengah lorong. Dengan paniknya, Supriyanto menurunkan kecepatan bus. Nafasnya terengah-engah, sedangkan sang kernet hanya bisa memejamkan mata. Mulutnya komat kamit melafalkan doa.

Setelah itu mereka tidak berani melihat spion tengah dan memutuskan berhenti di rest area. Beruntuk tidak ada hal buruk baginya dan penumpang. Supriyanto bersyukur, semuanya kembali normal. (mg15/mg19/zal)