RADARSEMARANG.COM – Terowongan Kaliwungi di bawah jalan arteri Kaliwungu Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu terkenal cukup angker. Lokasinya cukup sepi, sering terjadi kecelakaan dan pernah menjadi tempat pembegalan hingga korbannya tewas.
Menjelang malam, suasana mistis sangat kental. Saat melintas di sekitar terowongan bulu kudu langsung merinding. Penerangan yang remang-remang membuat suasana semakin menyeramkan. Semakin malam, kondisi jalan semakin sepi. Meski akses utama dari Kaliwungu ke Semarang tetapi aktifitas di malam hari tidak padat. Kondisi ini semakin membuat aura mistis sangat kuat.
Sejumlah pengendara merasakan sendiri nuansa merindung saat melintas. Kondisi semakin menakutkan karena begitu keluar terowongan merupakan TPK Gambilangu yang merupakan tempat penyimpanan kayu-kayu lawas. Ditambah dengan banyak pohon tinggi besar menambah nuansa keangkeran terowongan. Semakin menambah nuansa magis di perbatasan kota Kendal-Mangkang tersbeut.
Bau anyir kerap tercium sangat kuat ketika melintas di malam hari. Sebagian pengendara yang melintas sudah terbiasa. Tetapi sebagian lagi merasakan itu sesuatu yang sangat aneh. “Kalau menjelang malam sudah sepi dan begitu melintas tercium bau anyir dan bau bakaran singkong,” aku warga yang rumahnya tidak jauh dari terowongan Fajar kepada RADARSEMARANG.COM.
Konon ketika tercium bau kentang atau singkong bakar, tempat itu dihuni bangsa lain. Selain itu, di terowongan itu kerap muncul sosok perempuan berbaju putih dengan rambut panjang. Warga sekitar sering menyebutnya sebagai kuntilanak. Biasanya, saat muncul kerap menganggu pengendara yang melintas kawasan tersebut. “Ada kuntilanak bergaun putih sering mengganggu pengendara yang lewat. Terutama ketika sudah dini hari,” ujarnya.
Karena banyak pengendara yang melintas ugal-ugalan. Sampai muncul kepercayaan di masyarakat, ketika melintasi terowongan harus membunyikan klakson. “Istilahnya permisi numpang lewat, jadi bair tidak diganggu,” tambahnya. (bam/fth)
