26.8 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Angkut Penumpang Pincang, Travel Nyasar di Tengah Hutan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Beberapa waktu lalu media sosial diramaikan dengan kabar mobil travel nyasar di tengah hutan. Travel tujuan Magelang-Cirebon tersebut masuk hutan di Desa Madugowongjati, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang pada Rabu (14/10/2020) tengah malam.

Kabar itu seketika menjadikan nama desa Madugowongjati menjadi pembicaraan dan mengundang rasa penasaran. Mobil tersebut membawa sembilan penumpang. RADARSEMARANG.COM menelusuri kebenaran kabar tersebut dengan menemui Kepala Desa Madugowongjati Edi Zaenuryanto. Kades membenarkan kabar itu. Ia juga menceritakan kondisi wilayah yang dianggap angker tersebut.

“Memang benar ada mobil travel kesasar dan masuk hutan melalui jalan kecil dan rusak. Menurut pengakuan sopir, travel itu menaikkan penumpang dari jembatan Kali Kuto atas dasar kasihan. Mobilnya dihentikan orang tua yang jalannya pincang,” kata Edi membuka pembicaraan.

Penumpang misterius tersebut turun di sebuah tempat dan sesaat kemudian menghilang. Sopir dan penumpang lain kaget. Lebih bingung lagi, ketika menyadari mobil berada di jalan rusak tengah hutan. Kondisinya gelap gulita, padahal sebelum penumpang misterius itu turun, suasana seperti jalan tol dan terang benderang. “Setelah ditolong warga akhirnya mobil tersebut bisa keluar. Sopir bilang mobil melewati jalan mulus dan lebar,” imbuhnya.

Lokasi mobil kesasar itu bernama Gunung Gandul. Berada di Dukuh Sidomulyo. Menurut cerita, lokasi itu sangat angker serta dikeramatkan. Jalannya sempit, berbatu dan sulit dilalui. Dinamakan Gunung Gandul karena ada sebongkah batu besar yang menggantung. Masyarakat setempat menyebutnya gumandul, tidak jatuh atau longsor meskipun hujan deras. Tempat tersebut konon digunakan untuk mencari pesugihan.

“Ritual diadakan malam Selasa Kliwon dengan membawa dupa, minyak dan kembang setaman. Perlu dicatat pesugihan ini tidak meminta tumbal apapun dan sudah banyak yang sukses,” kata Edi yang juga menjadi juru kunci Gunung Gandul.

Di atas Gunung Gandul ada sumber mata air yang dinamakan Tuk Pengantin yang diyakini penunggunya kera raksasa gaib. Dulu ada pengantin baru mandi di situ dan hilang tidak ditemukan. Masyarakat Dukuh Sidomulyo sampai sekarang masih memberi sesaji jika akan mengadakan hajatan pernikahan.

Menurut cerita, jika ritual dilanggar maka air yang mengalir dari tuk itu berubah keruh. Legenda Gunung Gandul tidak diketahui asal usulnya. Tapi ada benang merah yang menghubungkan antara Gunung Srandil di Laut Selatan dengan Balekambang di Desa Sidorejo, Gringsing.

Edi sendiri mengaku tidak tahu siapa nama danyang atau penunggu Gunung Gandul. Hanya disebutkan sang penunggu berwujud wanita cantik. Masyarakat sekitar kadang mendengar ada suara gamelan dari arah Gunung Gandul tapi setelah dicari tidak ada.

Sampai saat ini legenda Gunung Gandul masih menjadi misteri dan cerita turun temurun. Bang Komar yang ditunjuk menjadi asisten juru kunci setiap hari memasang dupa di bawah batu besar. “Kami tidak musyrik tapi tujuan kami untuk nguri-nguri budaya nenek moyang. Jika ada yang datang minta pesugihan itu urusan pribadi masing-masing,” tandasnya. (yan/lis/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya