RADARSEMARANG.COM, BEGITU lulus dari Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga pada 2019 silam, Trisnawati Diyah Utami langsung menjadi penyiar radio. Ia menjadi announcer di Radio Pemerintah Kota Salatiga, Suara Salatiga FM. Trisna –sapaan akrabnya–menjadi penyiar di acara bergenre anak muda.
Menurut Trisna, menjadi seorang penyiar radio merupakan kesenangan tersendiri. Ia bisa menghibur orang lain melalui suaranya. Trisna menilai profesi ini tidak sekadar pekerjaan, melainkan juga sebuah hiburan. Bagaimana tidak, ia bisa menikmati bekerja sambil mendengarkan lagu favorit.
Adapun tantangannya yang dialami beragam. Seperti grogi dan tidak percaya diri. Terlebih Trisna sebenarnya pribadi yang introvert dan pemalu.
“Jujur sebenarnya kalau public speaking di depan orang banyak malu. Nah, yang aku suka jadi penyiar itu bisa melatih ke-PD-an aku, bisa kenal orang baru yang friendly,” ujarnya.
Rasa grogi dialami di awal menjadi penyiar. Namun setelah memiliki jam terbang, kini Trisna makin mahir. Diakuinya, rasa percaya diri itu karena tidak ada yang melihat secara fisik. Hanya mendengarkan suara saja.
Berkat proses belajarnya selama ini, ditambah ilmu dari bangku kuliah, kini ia berkembang menjadi Master of Ceremony (MC) di depan publik. “Semakin lama ya enjoy menikmati, karena asyik,” tuturnya.
Di Suara Salatiga FM, ia memandu acara Sunshine in The Morning pukul 06.00-09.00, dan acara 3PM yang dipandu pukul 15.00-18.00. Selain memutar lagu-lagu pop Indonesia, mancanegara era tahun 2000-an hingga sekarang, ia juga memberikan beragam informasi seperti pemberitaan seputar Kota Salatiga, showbiz, film, dan lainnya. (ifa/aro)