RADARSEMARANG.COM, Riska Anggi Pratiwi sehari-hari menjadi perawat di Puskesmas Pandanaran, Semarang. Selain itu, Riska juga melayani home care untuk mengisi waktu luang ketika libur bekerja.
Di sela bekerja, gadis kelahiran Semarang, 17 Januari 1999 ini juga atlet tarung derajat.
“Kalau prestasi sih belum ada, tapi pernah mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2018,” kata alumnus D3 Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang ini kepada RADARSEMARANG.COM.
Dari mengikuti bela diri tarung derajat itu, dirinya sudah pasti mempunyai keluarga baru yang saling mendukung dan saling membatu.
Motivasi dari orang tua dan keluarga sangat berperan bagi hidup Riska untuk meraih cita-citanya menjadi perawat.
“Mereka adalah orang menyayangiku dan yang mendukung dalam setiap langkahku. Tidak pernah sekalipun membandingkan hasil prestasi dan kerjaku dengan orang lain,” kata warga Jalan Cilosari Dalam, Kelurahan Kemijen, Semarang Timur ini.
Riska menambahkan, sebenarnya yang paling berpengaruh dalam hidup juga dari sikap membanding-bandingkan dengan orang lain.
“Namun mereka tidak membandingkan dengan lainnya, itu sudah cukup membuatku bangga atas diriku sendiri,” jelasnya.
Sebagai perawat, ia mengajak kaum muda untuk senantiasa menjaga kesehatan.
“Kurangi konsumsi makanan cepat saji dan minuman manis sejak dini. Karena sakit tidak selalu menunggu tua,” pesannya. (fgr/aro)