RADARSEMARANG.COM, Fitya Arie ternyata belum bisa sepenuhnya move on dari pekerjaannya yang dulu sebagai Master of Ceremony (MC).
Ia kini menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai bidan di Puskesmas Kesesi I, Kabupaten Pekalongan. Ibu muda satu anak ini masih kerap rindu dengan dunianya yang dulu.
Dunia per-MC-an memang seperti sudah melekat dengan dirinya. Bagaimana tidak, sudah sepuluh tahun lebih Fitya melakoni pekerjaan itu. Sejak duduk di bangku SMA.
Sudah puluhan, bahkan ratusan acara (event) yang dipandu. Baik formal maupun yang murni hiburan. Ia juga sempat jadi penyiar radio, moderator, hingga voice over. Sebelum menjadi ASN, pemilik nama asli Fityatun Khasanah ini pernah menjadi tenaga protokol Bupati Pekalongan.
“Sekarang dunia itu hanya jadi sampingan,” kata perempuan kelahiran 1996 ini kepada RADARSEMARANG.COM.
Iya, demi tetap bisa menyentuh dunia itu, Fitya kadang masih menerima job MC. Sebagai sampingan. Tentu saja, saat dia sedang luang atau tidak piket di puskesmas.
“Di puskesmas pelayanan persalinan itu 24 jam, ada tiga sif. Misalnya, hari ini dapat sif malam, paginya bisa buat nge-MC atau moderator,” ujar lulusan Poltekkes Semarang ini.
Bagi Fitya, profesinya sebagai abdi negara tetap yang utama. Sebab itu, Fitya sekarang harus membatasi tawaran job sampingan.
Ia hanya menerima job tertentu dan terbatas. Lagipula ia sudah punya momongan dan punya tanggungjawab di hadapan suaminya.
“Jadi, sekarang kalau toh ada tawaran, saya hanya terima yang semi formal. Seperti seminar, sosialisasi, peresmian, resepsi pernikahan, dan gathering,” ucapnya. (nra/aro)
