RADARSEMARANG.COM, KELUAR dari zona nyaman memang bukan hal mudah. Tapi menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang ingin merasakan hal baru.
Hal itu diakui Nadhia Arwa Saajida, Juara III Pemilihan Sinok-Sinang Kendal 2022.
Awalnya, gadis 21 tahun ini hanya coba-coba mengikuti kontes Pemilihan Sinok-Sinang Kendal 2022.
“Lebih tepatnya diminta untuk mewakili kampus di ajang tersebut. Padahal saya tidak memiliki pengalaman di dunia modelling dan catwalk.
Pun tidak memiliki wajah yang good looking,” kata mahasiswi Ilmu Hukum Universitas Slamet Sri (Uniss) Kendal tersebut kepada RADARSEMARANG.COM.
Tapi karena dorongan dari pihak kampus dan teman-teman kuliahnya, Nadhia memberanikan diri ikut kompetisi Sinok-Sinang Kendal 2022.
“Kebetulan orang tua juga men-support. Jadi, meski tidak punya pengalaman, saya berusaha. Intinya dicoba saja. Itung-itung nambah pengalaman dan teman,” ujarnya.
Setelah mengikuti seleksi, putri pasangan Bayu Sunarjoko dan Tri Sukmaningsih ini dinyatakan lolos.
Ia bersemangat dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan selama masa karantina sebagai calon Sinok-Sinang.
“Saya belajar barsama finalis yang lain. Di antara mereka ada yang sudah pernah terjun ke dunia modelling.
Dari situ saya mengamati bagaimana cara catwalk, cara bertutur kata yang baik, senyum dan sebagainya,” katanya.
Diakui gadis kelahiran 28 November 2001 ini, awalnya ia sempat minder. Bahkan merasa tidak percaya diri. Apalagi saat harus memakai sepatu hak tinggi.
“Terlebih melihat peserta lain sudah banyak yang lihai jalan pakai high heels, jadi tambah nerveous,” akunya.
Namun para senior Sinok-Sinang yang jadi mentor banyak mengajarinya dan menyemangatinya.
“Dan untungnya saya orangnya cepat belajar, jadi sekali melihat lalu saya aplikasikan. Alhamdulillah langsung bisa,” kata gadis asal Desa Kebumen, Kecamatan Sukorejo, Kendal ini.
Banyak pengalaman menarik dan hal berkesan didapatkan. Salah satunya bisa lebih banyak tahu potensi pariwisata dan ikut mempromosikannya.
“Selain itu, saya juga banyak mengikuti banyak event, baik di dalam maupun luar Kendal untuk mempromosikan pariwisata Kendal. Contohnya saat event Jogja Expo. Saya juga mengikuti pelatihan menjadi tour guide,” ujarnya. (bud/aro)