RADARSEMARANG.COM, BAGI Hanna Putri Ardiyana, menjadi penyair adalah hobi yang bisa membebaskan dirinya untuk berekspresi.
Hal itulah yang membawa pemilik hobi broad casting ini, bekerja sebagai penyiar radio di salah satu lembaga penyiaran di Temanggung ini. Menariknya, dirinya justru menjadi penyiar anak-anak selama tahun 2009 hingga 2010.
Bahkan tahun 2014 sampai 2019, sempat berpindah lembaga penyiaran dan menjadi penyiar pelajar.
“Saya sangat suka penyiaran. Soalnya, dari situ saya bisa banyak bicara dan mengekspresikan diri saya sendiri,” tutur gadis kelahiran Temanggung, 6 Februari 2001 ini.
Sebagai penyiar memang harus bisa berbicara dengan nada yang membuat pendengar tertarik, meski tidak bertemu langsung. “Justru membuat saya merasa tertantang,” ujarnya.
Maklum, background di dunia broadcast sudah ia dapatkan sejak di bangku kelas 2 SD. Yakni di Radio Swasta Amalia Angkasa 7, yaitu sekolah untuk penyiar anak-anak ABC. Di sana dia diajarkan cara dasar membaca, memahami tanda baca naskah, dan lainnya. Bahkan diajarkan cara bernafas, dikenalkan kabin siaran, dan dibantu menjadi operator radio.
“Dulu sering membaca cerita di majalah Bobo,” tuturnya.
Beranjak remaja hobinya sebagai penyiar radio, mengantarkannya mendapat banyak tawaran menjadi MC. Pengalamannya di Anniversarry @Temanggungmusikgram ke 1 dan 2 (2017 dan 2018), menjadi tonggak awal dirinya melebarkan sayap. Panggung MC pun menjadi pekerjaan rutin yang ia lakukan.
Mulai acara pesta pergantian tahun 2018, acara-acara SMAN 2 Temanggung (Akpacada, Expensiva, TMF, Makrab), Peringatan Hari Anti Narkoba Internasianal (2018), Talent Show Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Temanggung 2013, Festival Band KNPI Temanggung (2018 dan 2013), Panggung Rakyat dalam rangka HUT Temanggung ke-185 (2019), dan lainnya.
“Sekarang saya tertantang untuk menjadi presenter televisi. Saya ingin mengeksplore pengalaman di dunia presenter. Menunggu ada lowongan pekerjaan yang membuka bidang presenter,” katanya penuh harap. (din/ida)
