RADARSEMARANG.COM, LARASATI, kerap menghabiskan waktunya dengan membaca sejak duduk di bangku SMA. Namun novel berjudul Rantau Satu Muaranya Ahmad Fuadi ini yang paling menginspirasinya. Menjadikan dirinya mengetahui suka duka kerja para jurnalis.
“Nah di buku itu menceritakan perjalanan seorang Alif menjadi jurnalis di Derap. Dari buku inilah, jadi tertarik dengan dunia jurnalis,” ceritanya kepada Jawa Pos Radar Magelang.
Bahkan, Laras –sapaan akrabnya- mulai hunting buku-buku lain yang isinya tentang dunia jurnalis. “Kemudian saya membaca novel karya Pramoedya Ananta Toer, yang tetralogi buru. Di sini menceritakan soal karakter utama Minke yang menjadi penulis dan sering mengirim tulisannya ke media. Ini semakin membuat saya tertarik,” kata gadis kelahiran 14 Mei 2001 ini.
Dari kedua novel itu, Laras mengetahui kalau perjuangan tidak harus dengan fisik, namun sebuah tulisan atau karya. “Sesuatu itu bisa diubah tidak hanya dengan action, namun dengan tulisan juga punya kekuatan,” ucap gadis yang memiliki hobi menulis dan membaca buku sastra.
Laras yang saat ini memasuki masa terakhir (mengerjakan skripsi) di Universitas Tidar (Untidar) Magelang, mulai menyiapkan planning untuk menjadi jurnalis.
Ikut UKM Pers Kampus. Dirinya tertantang menjalankan liputan, kemudian menulis, dan menyampaikannya ke pembaca. “Menjadi jurnalis, selain bisa mengetahui berbagai hal, saya juga bisa menyalurkan hobi menulis,” terangnya.
Ditanya soal impian media mana yang ingin menjadi tujuan, Laras masih akan mencoba media di daerah terlebih dahulu. Mengingat pengalaman di dunia jurnalis masih minim dan ingin mengukur kemampuan serta mencari pengalaman. (rfk/ida)