RADARSEMARANG.COM, Di tengah kesibukannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Yuni Sari Asih tak mau melupakan kodratnya sebagai seorang ibu dan istri. Wanita 46 tahun ini tak mau 100 persen melimpahkan pekerjaan rumah kepada asisten rumah tangganya. Ia tetap mengambil kendali untuk urusan dapur dan ‘sumur’ (mencuci pakaian dan perabotan).
“Tiap pagi saya masih membikinkan sarapan untuk suami dan anak. Malam juga masak. Mencuci dan menyetrika pakaian juga masih saya kerjakan,” kata ibu dua anak ini kepada RADARSEMARANG.COM.
Sejak dilantik sebagai ASN pada 2010 hingga sekarang, Sani–sapaan akrabnya–sedikitnya sudah menempati tujuh posisi di Pemkab Pekalongan. Semuanya terbilang posisi sibuk. Awalnya, ia di humas bagian dokumentasi. Lalu ditarik ke Bagian Protokol hingga 2015.
Wanita asli Kabupaten Pekalongan ini lalu menjadi Sekretaris Pribadi (Sekpri) Bupati (saat itu Bupati Amat Antono). Kemudian pertengahan 2016, ia menjadi ajudan Wakil Bupati Arini Harimurti (era Asip-Arini).
Awal 2017 hingga 2021, Sani mendapat amanah sebagai Kasubbag Protokol. Ia juga mendapat tugas tambahan menjadi Kabid Informasi dan Komunikasi di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pekalongan hingga sekarang. Awal 2022, ia sempat di Dinas Koperasi dan UMKM. Kini ia di Dinas P3A dan PPKB sebagai Kasubbag Umum dan Kepegawaian.
“Dari semua posisi itu, berarti saya paling sering kan melekat dengan pimpinan. Jadi, otomatis sibuk,” kata alumnus Jurusan Psikologi Universitas Muhamadiyah Surakarta (UMS) ini.
Ia mengaku, gara-gara kesibukannya itu pernah dihujani protes dari anak-anaknya. Namun Sani selalu berusaha membuktikan bahwa ia tidak melupakan tugasnya sebagai seorang ibu.
“Saya tetap hadir saat mereka butuh. Saya tetap beri perhatian. Akhirnya, mereka paham dan malah sekarang melabeli saya sebagai ibu pekerja keras,” ucap Finalis Putri Solo perwakilan UMS tahun 1998 ini.
Saat ini, kesibukan Sani bertambah. Ia sering dipanggil berbagai lembaga dan instansi secara pribadi untuk mengisi pelatihan protokoler. Baginya, semua itu merupakan sebuah dedikasi. Ia mengaku menjalani kesibukannya dengan senang hati dan mengalir.
“Alhamdulillah dengan anak dan suami tidak pernah ada masalah besar soal profesi saya. Sebab, di rumah saya tetap aktif di dapur dan sumur,” tandasnya. (nra/aro)