RADARSEMARANG.COM, Ika Mustika Wardani menjadi analis laboratorium di Rumah Sakit Puri Asih Salatiga sejak 2009 silam. Ia bekerja selama tujuh jam setiap harinya. Meski begitu, Ika-sapaan akrabnya selalu memiliki quality time bersama anak-anaknya di tengah kesibukan pekerjaan.
Sepulang kerja, ia tetap meluangkan waktu untuk belajar. Ika bahkan merencanakan topik yang akan diajarkan kepada anaknya secara terperinci. Terakhir kali, anak-anak dibelikan mikroskop untuk mengamati objek mikro.
“Meski sehari-hari saya bekerja, saya tetap pengin hadir dan mendidik anak dengan serius. Jadi, nanti saat anak-anak besar bisa merasakan dampaknya. Oh ini lho yang diajarin bunda,” ucap Ika kepada RADARSEMARANG.COM.
Alumni STIKES Nasional Surakarta itu mengaku tak bisa membiarkan anaknya terus-menerus bermain HP. Pasalnya, konsumsi konten dari gadget tak selalu dapat tersaring dan terkendali dengan baik.
Keahliannya dalam menganalisa khususnya dalam hal sains telah diturunkan kepada anak-anaknya sejak dini. Ia mengajarkan fenomena alam yang dekat dengan keseharian anak. Seperti halnya proses terjadinya hujan, dan sebagainya.
Ia mulai rutin menjalankan konsep belajar materi terpadu bersama anak-anak sejak pandemi. Aktivitas tersebut dianggap sebagai pelepas lelah usai bekerja. Sehingga quality time belajar bersama tidak melelahkan baginya. “Beberapa waktu sempat belajar bareng anak-anak tetangga dan teman juga,” imbuh Ika.
Di samping itu, ibu tiga anak ini juga sekaligus merangkap sebagai manajer bagian marketing di empat cabang warung soto dan dua restoran padang milik suaminya. Perannya di keluarga menjadi sosok penting dengan mobilitas tinggi yang selalu diandalkan anak dan suami. (taf/aro)