RADARSEMARANG.COM, Habibah Sandra Dewi menggunakan media sosial (medsos) untuk menarik perhatian masyarakat mengurus administrasi kependudukan (anduk). Cara ini manjur lantaran kesadaran masyarakat mengurus administrasi kependudukan, khususnya di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang sudah lebih baik.
Sandra mengatakan, mengurus administrasi kependudukan ini sangat penting. Sebab, digunakan di semua lini instansi yang membutuhkan. Seperti BPJS, perbankan, pendidikan, kesehatan (vaksin), dan KUA untuk persyaratan menikah misalnya.
Ia mengaku, membuat video pendek yang di-upload di TikTok dan Instagram untuk mensosialisasikan pelayanan yang makin mudah.
“Ya, pakai Reels Instagram dan TikTok, Alhamdulillah teman-teman yang jadi followers dan masyarakat pengguna Instagram yang melihat postingan saya juga banyak yang tanya lewat DM mengenai syarat-syarat administrasi kependudukan,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Untuk itu, ia harus selalu meng-upgrade skill. Mulai dari kecakapan menggunakan teknologi atau bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan masyarakat. Sebab, menurutnya, menghadapi masyarakat heterogen atau berbeda latar belakang haruslah dengan cara baik, sabar, dan ramah dalam melayani.
“Hal tersebut demi meningkatkan performa kinerja pribadi yang baik,” tuturnya.
Selain belajar otodidak, tambah Sandra, ilmu selama kuliah banyak yang bermanfaat untuk diterapkan dalam pekerjaannya. Ia mengambil jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah IAIN Salatiga. Pada konsentrasi public relation, ia menyerap banyak pembelajaran dan sangat cocok dengan gaweannya saat ini.
“Dari mata kuliah Sosiologi Komunikasi, Multimedia Komunikasi, Perencanaan Humas, dan Psikologi Komunikasi, itu semua terpakai di sini,” ucap perempuan 24 tahun ini. (ifa/aro)
