RADARSEMARANG.COM, Shahnaz Azzahra memiliki ketertarikan di dunia teater sejak duduk di bangku SMP. Awalnya, ia mengikuti ajang perlombaan storytelling dan mendapatkan bimbingan dari guru Bahasa Indonesia di sekolahnya. Kemudian muncullah ketertarikannya dengan dunia teater.
Dara kelahiran 3 Juli 2000 ini menilai teater merupakan seni pertunjukan yang kompleks. “Banyak hal yang dapat dipelajari di teater. Seperti keaktoran, penulisan, directing, dan sebagainya,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Gadis yang aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Emka Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip Semarang ini mengaku menemukan rasa senang saat bisa terlibat dalam penyampaian pesan ke khalayak umum melalui teater.
Ia sendiri bergabung di dunia teater sejak duduk di bangku SMA. “Aku gabung di ekstrakurikuler teater. Di situ aku masih belum mendapatkan peran penting, cuma sebagai figuran. Tapi aku tetap merasa happy, karena bisa bergabung di ekstra tersebut,” tuturnya.
Setelah kuliah di FIB Undip, Shahnaz bergabung di UKM Teater Emka hingga sekarang. Ia sudah beberapa kali terlibat pementasan besar yang diadakan oleh kampus. Salah satunya, ia mendapat peran karakter Icih pada pentas teater berjudul Wanci karya Imas Sobariah.
Wanci mengisahkan seorang penari yang tengah hamil tua dengan kondisi di bawah himpitan ekonomi dan bersuamikan germo. Hidupnya susah hingga merenggut kewarasannya.
Ia mengaku tertantang ketika memerankan tokoh Icih. Karakter Icih memiliki pengaruh besar dalam prosesnya sebagai aktor. Perannya menjadi seseorang yang genit memberinya kesempatan untuk mengeksplor sisi lain dari dirinya. Selain itu, latar belakang Icih yang merupakan seorang penari, menuntut Shahnaz untuk dapat menunjukkan kemampuan menarinya. “Ke depan, aku tidak akan berhenti mendalami seni teater, karena aku bisa menemukan hal-hal istimewa yang dapat dipelajari saat bermain teater,” katanya. (mg9/aro)