RADARSEMARANG.COM, Berawal dari kesukaannya dengan makaroni schotel, Ninimas Sakti Kinasih kini menggeluti bisnis yang dirintis sejak 2019 tersebut. Mahasiswi semester tujuh Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang ini mengusung nama brand Makaroni Onti.
Ide merintis bisnis bermula ketika ia sulit menemukan penjual makaroni schotel di wilayahnya. Ia pun mencoba membuat sendiri dan menjual ke teman-temannya. “Waktu itu aku pertama jual ke temen-temen, dan mereka pada suka. Akhirnya bisnis itu berlanjut sampai sekarang,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Gadis yang akrab disapa Nimas ini memulai bisnis makaroni schotel sejak semester dua. Ia mempromosikan melalui Instagram dan WhatsApp dengan menggunakan sistem pre-order. “Alhamdulillah tiap kali PO antusiasme pembeli selalu bagus. Aku juga ada langganan tetap,” ujarnya.
Kini, Nimas mulai berinovasi dengan membuat jenis makanan sebagai pendamping makaroni. Di antaranya, salad sayur, pudding, nasi ayam, risol mayo, dan dimsum. Ia mengatakan, inovasi-inovasi tersebut datang dari para pelanggan. Merekalah yang memberi saran untuk menambah jenis makanan.
“Banyak banget saran dari pelanggan, terus aku ikutin saran mereka. Mereka yang kasih saran, mereka juga yang nglarisin,” katanya sambil tersenyum. Untuk satu kali pre-order, Nimas bisa menjual 25 hingga 45 box makaroni schotel, 50 box risol mayo hingga 70 cup pudding.
Gadis kelahiran Jakarta, 28 November 1999 ini mengatakan, ia akan terus berinovasi dengan menghadirkan makanan lain untuk menu barunya. Ia juga berharap produk kulinernya akan terus diminati banyak orang. (mg17/aro)
