RADARSEMARANG.COM, Menjadi pebisnis sukses adalah cita-cita Imellya Ayu Pangestu. Gadis kelahiran 1 April 2000 ini terinspirasi dari Jack Ma, bisnisman sukses asal Tiongkok.
Sejak SMP, ia mengaku sudah tertarik dunia bisnis ketika membantu saudaranya berjualan. Awalnya, ia menjual minuman cokelat seduh yang ditawarkan ke teman-temannya. Karena penjualannya lancar, sejak saat itu ia merasa berbisnis adalah suatu hal yang menyenangkan.
“Saat SMP aku tinggal sama nenek. Uang saku yang aku dapet terbatas. Akun pingin menambah uang saku, mulailah berjualan kecil-kecilan supaya meringankan beban nenek. Dulu aku menjual lampu tumblr karena sedang hype banget di zamanku sekolah. Bisa dibilang lumayanlah hasil yang aku dapetin setelah berjualan itu,” ucap Imellya kepada RADARSEMARANG.COM.
Alumnus D3 Perpajakan Unika Soegijapranata ini mengaku, hatinya merasa senang jika bisa menghasilkan uang dari jerih payahnya sendiri tanpa membebani orang lain. Pencapaian yang berhasil didapatkan hingga saat ini adalah menjadi owner Queen Nail Art Kalipancur dan Tahu Go Banyumanik. Kedua bisnis tersebut mulai dirintis sejak awal 2021.
Meski sudah memiliki beberapa bisnis, tidak membuatnya merasa puas. Dalam waktu dekat, ia berencana akan meluaskan sayap bisnis ke dunia cosmetic.
Bagi Imellya, pandemi bukan menjadi halangan. Ia terus mencari peluang bisnis. Selama dua bulan ini, ia merintis bisnis obat herbal. Omzetnya mencapai Rp 20 juta per bulan.
“Seorang pebisnis memang harus pandai memanfaatkan situasi. Ketika ingin memasarkan produk kita harus melihat target dan musim. Kebutuhan apa sih yang sedang dicari oleh para customer, sehingga bisa mengelola penjualan kita langsung habis, dan cepatnya perputaran produk,” tutur Imellya. (mg9/aro)
