RADARSEMARANG.COM, Olahraga sudah menjadi bagian tak terpisahkan bagi Elleni Natalia Wiyono. Berkat hobinya itu, mengantarkannya menjadi instruktur zumba. Pekerjaannya ini, ia mulai sejak Maret 2016.
Ellen -sapaan akrabnya- selalu rajin olahraga setiap hari. Ia mengikuti berbagai macam olahraga mulai dari senam aerobik, yoga, pilates, fitnes, karate, dan lain-lain. Untuk zumba sendiri, ia mulai menekuni pada 2013. Saat itu, zumba belum banyak dikenal. Kelas zumba masih sepi peserta. Instrukturnya pun juga baru ada tiga orang di Kota Semarang.
“Lalu saya mengikuti zumba sekitar dua tahun, kemudian saya memutuskan untuk menjadi instruktur karena saya hobi. Tiada hari tanpa zumba,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Ia pernah mengajar di Fitnation, Joira Studio, Cassanova Studio, kelas-kelas privat, dan instansi. Kemudian pada Agustus 2019, ia memutuskan untuk membuka Bee One Studio di Kota Kudus. “Saya sekarang mengajar di Kudus, di studio saya sendiri. Di Semarang hanya kelas-kelas privat dan instansi atau event saja,” katanya.
Meski sudah menjadi instruktur, alumni Universitas Katolik Soegijapranata ini tetap belajar. Sebab, zumba setiap bulannya selalu ada materi baru. Ia juga merambah mengajar line dance, dan ambil pelatihan aero-boxing.
Wanita 34 tahun ini menilai zumba memiliki banyak manfaat. Selain olahraga yang menyenangkan, zumba dapat menghilangkan stres, dan menjaga awet muda. Olahraga ini juga mudah diikuti, dan tidak membosankan.
Tak hanya itu, menurutnya, zumba musik dan gerakan lebih bervariasi dari gerakan latin, marengue, salsa, bachata, reggeton, cumbia, dan lain-lain. Langkah gerakan pada zumba juga lumayan cukup sederhana. Banyak gerakan yang menggunakan bagian pinggul, sehingga seluruh bagian tubuh bergerak.
Di sisi lain, Ellen giat berolahraga karena ingin mengembalikan berat badan menjadi ideal. “Dulu saya gemuk, saya setiap hamil naik 20-25 kilogram. Jadi, saya termotivasi harus bisa langsing, balik ke berat badan ideal,” ujar ibu empat anak ini.
Karena hobinya ini, ia akan menambah studio fitnes agar menjadi ladang rezeki. Sebab, semakin tua tak mungkin jika terus-menerus mengajar. Meski sudah kepala tiga, Ellen tak berhenti berkarya. Selain menjadi instruktur zumba, ia juga menjadi model foto dan influencer.
Ia harus pintar membagi waktu untuk tiga pekerjaannya, dan mengurus keluarga. “Kadang ya pusing kalau job numpuk-numpuk, tapi yang terpenting diselesaikan satu persatu,” tuturnya. (ifa/aro)