RADARSEMARANG.COM, Retno Asih Kusumaningrum menyukai olahraga bola voli sejak duduk di bangku SD. Bagi alumni Universitas Semarang (USM) ini adalah hal yang membanggakan bisa berhasil menjadi seorang atlet bola voli.
Menurut Arum -sapaan akrabnya- voli itu menjadi hobi yang menghasilkan. Ia mengaku tertarik dengan voli setelah melihat sekelompok warga yang bermain di lapangan dekat rumahnya.
“Dulu waktu masih kecil habis ngaji, aku lihat bapak-bapak sama ibu-ibu main voli di lapangan depan masjid. Dari situ aku mulai penasaran dengan olahraga ini,” kenang gadis 23 tahun ini kepada RADARSEMARANG.COM.
Ia mulai latihan bola voli sejak naik ke kelas 4 SD. Saat itu, ia bergabung dengan klub voli Tugu Muda. Sebenarnya yang diinginkan Arum adalah mengikuti pelatihan sepak bola.
Namun saat itu belum ada pelatihan yang membuka kelas untuk sepak bola wanita di Semarang. Akhirnya, kedua orang tua Arum mengarahkannya ke bola voli. “Ya akhirnya kepincut sama voli, masih sama-sama bola lah,” katanya.
Gadis kelahiran Semarang, 30 Desember 1999 ini sudah mengikuti berbagai macam kejuaraan bola voli. Seperti saat SMP, ia pernah mewakili Jawa Tengah dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Palembang. Selain itu, bersama timnya, ia pernah mendapat juara III Kejurnas 2015, serta juara II Pra PON Jakarta 2019.
“Buat aku dari semua itu yang berkesan waktu ikut training center. Di situ bener-bener kita fokus latihan, dan aku menikmati prosesnya,” ujarnya.
Meski telah memberikan yang terbaik dalam setiap penampilannya, Arum juga pernah mempunyai pengalaman buruk saat bertanding. Yakni, ketika mengikuti kejuaraan Pra Porprov 2017. Saat itu, ia tidak bisa tampil dalam performa terbaik. Sebab, pada waktu pelatihan berbarengan dengan persiapan pendaftaran masuk akademi.
“Di situ aku malu banget. Ke depan, aku gak mau malu-maluin diri sendiri lagi,” ungkap gadis yang tinggal di Jalan Argo Mukti Timur Tlogosari, Semarang ini.
Hingga sekarang voli tetap menjadi hobi yang menemani kegiatan Arum sehari-hari. Ia akan terus menghargai pengorbanan orang tuanya yang sudah mendukung sepenuhnya dari awal. (ifa/aro)