RADARSEMARANG.COM, Make up menjadi kebutuhan wajib bagi kaum hawa. Peluang ini dimanfaatkan Novia Nuraini Ulianto yang kini menekuni profesi sebagai make up artist (MUA).
Via –sapaan akrabnya—menjadi make up artist tanpa sengaja. “Awalnya nggak sengaja, karena dulu jika ada acara aku dan ibuku harus antre make up lama. Mulai dari situ aku berinisiatif belajar make up. Biar kalau kemana-mana bisa make up sendiri,” ceritanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Mahasiswi Komunikasi IAIN Salatiga ini mengaku, kali pertama mendapat job make up juga tidak sengaja. Awalnya, dia diminta untuk make up anak-anak TK ketika peringatan Hari Kartini. Saat itu, ia dibayar Rp 15 ribu per anak. Setelah itu, ia kerap diminta untuk make up acara wisuda SMP dan SMA.
Saat awal menerima job, modal awal Via Rp 50 ribu untuk membeli alat rias.”Pertama kali, bedak cuma Rp 5 ribuan, lipstick juga Rp 5 ribuan,” kenangnya.
Via sendiri belajar make up melalui tutorial make up di Youtube. Ia juga menjadikan adik perempuannya menjadi model praktiknya. “Iya, karena kalau ikut kelas make up butuh biaya yang cukup mahal,” ucapnya.
Putri Sri Parmiatiningsih ini membuka jasa make up sejak 2017. Ia memilih nama brand NN make up bersama timnya. NN berasal dari namanya, Novia Nuraini. Ia juga menjadi freelance di wedding organizer, make up artist komunitas film pendek, serta ikut MUA yang sudah terkenal.
Gadis 22 tahun ini mengatakan, karena masih berstatus mahasiswi, maka ia harus bisa membagi waktu antara kuliah dan kerja. Sebelum pandemi, ia hanya menerima job setiap Sabtu dan Minggu. Sedangkan selama pandemi, ia membuka jasa make up-nya setiap hari, karena kuliah dilakukan secara daring. Sehingga ia memiliki banyak waktu luang.
Dikatakan, untuk make up regular, seperti acara wisuda atau photoshoot, Via mematok tarif mulai Rp 100 ribu sampai Rp 350 ribu. Sedangkan untuk make up acara formal seperti pernikahan, ia mulai mematok biaya mulai Rp 700 ribu hingga Rp 6 juta sudah paket komplet untuk acara pernikahan. Sampai sekarang, Via sudah mendapat job merias ke berbagai daerah, seperti Suruh, Salatiga, Semarang, Wonosobo , dan Jogjakarta. (mg5/mg6/aro)
