RADARSEMARANG.COM, Sejak kuliah semester lima, Ferika Devy Rahmawati sudah merintis usaha. Saat itu, sarjana Kedoteran Gigi Unissula Semarang ini mencoba bisnis skincare. Awalnya, ia menawarkan kepada temen-teman terdekatnya. Setelah dirasa cukup pantas, ia mulai berpromosi di akun media sosial Instagram.
“Mekanismenya open order di medsos, kemudian baru saya paketin. Alhamdulillah, banyak peminat,” kata gadis 23 tahun ini kepada JawaPos Radar Semarang, Kamis (29/7).
Selain bernisnis skincare, Ferika juga berjualan hijab. Dara yang tinggal di Jalan Kapas Raya Blok D Perumahan Genuk Indah Semarang ini juga menekuni usaha coffee shop di daerahTembalang.
Ia mengaku, bakat bisnisnya itu mendapat dukungan orang tuanya. “Saya buka coffee shop bekerja sama dengan teman. Saya juga mencari konsultan coffee shop,” ujar Ferika yang kini tengah menjalani coas.
Awalnya, Ferika sempat ragu saat akan membuka kafe. Apalagi dirinya masih disibukkan coas, dan dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Tapi yang namanya usaha harus siap jatuh bangunnya. Selain itu, rezeki kan sudah ada yang mengatur. Kita tidak boleh stuck di zona nyaman saja, jadi kita harus menciptakan hal-hal baru, dan tetap melangkah ke depan,”katanya.
Ia mengaku, omzet awal masih relatif stabil. Namun selama PPKM, menurun karena memang kebijakan dari pemerintah yang membatasi ruang gerak masyarakat. Praktis, coffee shop yang dikelola hanya mengandalkan penjualan take away saja, yang semestinya 70 persen didapat dari dine in.(cr6/aro)