RADARSEMARANG.COM, Mengelola bisnis dilakoni Maylinda Putri Ardiani sejak duduk di bangku SMA. Bermua dari usaha persewaan baju pengantin bersama orang tuanya. Kini, ia mengelola bisnis kuliner sate taichan, dessert box, serta menjual baju secara online. Bisnisnya ia kelola bersama rekan kerja, dan orang tuanya. Setiap bulannya, mahasiswi Teknik Informatika Udinus ini mampu meraup untung hingga Rp 4 juta.
“Saya berwirausaha untuk mengisi waktu luang. Ya, selagi masih muda, apa salahnya mencoba berwirausaha,” kata May –sapaan akrabnya–kepada RADARSEMARANG.COM.
Dalam bisnis sate taichan, ia memanfaatkan sistem cash on delivery (COD) yang diantar sendiri ke pelanggan. Hal itu dilakoninya untuk mengehemat biaya pengiriman.
Ia mengungkapkan, jika menggunakan jasa pengiriman pihak ketiga, akan membebani konsumen. Untuk sekali pengiriman, ia bisa membawa 300 sampai 400 tusuk sate. Sedangkan untuk proses pemesanan, ia menggunakan sistem pre order.
“Setelah jam kuliah selesai biasanya saya gunakan untuk pengiriman ke konsumen. Sedangkan untuk dessert box, pengiriman dan pemesanan juga sama seperti bisnis sate taichan,” ungkap dara kelahiran 11 Mei 2000 ini.
Diakui, perkuliahan online selama pandemi memberikan waktu yang lebih banyak bagi May untuk mengembangkan bisnisnya. “Paling tidak, saya bisa mempraktikkan mata kuliah mengenai dunia usaha dan trik berwirausaha di dunia nyata,” tutur mahasiswi yang pernah lolos dalam Kompetensi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2019 ini.
Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (cr5/aro)
