RADARSEMARANG.COM, Menjalankan bisnis bisa dengan modal kecil, bahkan tanpa modal sekalipun. Ini seperti yang dilakukan Delinta Talia Kusuma Wardani. Mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro ini telah memulai bisnis sejak SD, tepatnya pada 2012.
“Dulu teman – teman saya suka nitip beli gelang tangan ke saya. Akhirnya, saya berinisiatif untuk menjualnya lagi dengan sistem pre order, jadi mereka bayar terlebih dahulu,” ujar mahasiswi semester enam ini kepada RADARSEMARANG.COM, Kamis (15/7).
Kini, dara kelahiran Semarang ini mengaku memiliki empat bisnis yang sedang dijalani. Yakni, bisnis hijab, makanan katering, makanan khas Jepang, serta minuman kekinian. Walaupun sempat ditentang oleh orang tuanya dengan alasan khawatir mengganggu kuliah, namun ia tetap optimistis dalam menjalankan bisnisnya tersebut.
Diakui, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap bisnis – bisnisnya. Namun, Delinta tak hilang asa. “Strategi saya bertahan di masa pandemi ini adalah memberikan diskon dan penawaran ongkos kirim untuk area Semarang. Selain itu, semua barang ready stock, sehingga pembeli tidak perlu menunggu lama,” ungkapnya yang mengaku memiliki jiwa wirausaha menurun dari orang tuanya.
Dari hasil bisnis ini, Delinta bisa memenuhi kebutuhannya. Dalam sebulan ia bisa mengantongi omzet hingga Rp 10 juta.
Dikatakan, dalam berbisnis mengalami kegagalan itu hal biasa. Menurutnya, jika gagal harus dicoba lagi. “Kalau kita takut gagal, berarti bukanlah pebisnis yang hebat,” ujarnya. (mg2/aro)