RADARSEMARANG.COM – Berkecimpung di organisasi sejak SD menjadikan Elly Tri Istiyani mendalami public speaking. Terlebih ia kuliah di program studi Ilmu Komunikasi Univesitas Dian Nuswantoro (Udinus), praktis banyak ilmu yang ia serap. Sebagai orang sosial, ia banyak belajar dengan orang-orang yang sudah profesional. Dari situlah, ia memiliki akses dan peluang untuk speak di depan umum. Hasilnya, meski belum lulus, ia sudah bekerja di sebuah klinik desain menjadi marketing and communication services. PT Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan (PRPP) Jateng menjadi salah satu kliennya. “Salah satu proyeknya greet with stories (GWS), saya yang mandu kegiatannya,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Menurutnya, public speaking dalam kehidupan sehari-sehari sangat penting. Sebab, selalu untuk berinteraksi sesama manusia, bukan hanya sebagai poin utama di depan umum. Sebagai mahasiswi komunikasi, diakuinya, public speaking sangat berpengaruh dalam pendidikannya. Dara kelahiran Demak, 6 September ini merasa dituntut memiliki komunikasi yang baik. Bukan hanya satu arah, tapi dua arah. “Dari lingkungan yang mendukung, serta kepercayaan diri, kita semua berani speak up,” katanya.
Selama menjadi master of ceremony (MC), Elly paling berkesan ketika menjadi kru dalam Festival Sejuta Buku Jateng 2019. Selain hampir seminggu menjadi MC, ia juga menjadi kru yang meng-create acara tersebut. Padahal acaranya cukup banyak. Ada lomba, pentas seni, dan wisata buku anak-anak. “Pengalaman itu luar biasa sih menurutku,” ucapnya bangga.
Pemilik cita-cita menjadi reporter ini juga mengasah kemampuan public speaking selama menjabat sebagai Wakil Gubernur BEM Fakultas di kampus. Ia terkesan dan bangga karena dipercaya banyak orang untuk turut menjadi pemimpin. Elly memanfaatkan kesempatan ini untuk mengasah kemampuan, terutama dalam team work. (ifa/aro)
