RADARSEMARANG.COM, Pendengar Radio eRTe 94.8 FM pasti sudah tidak asing lagi dengan Vega Vebriana. Penyiar cantik dengan suara ikoniknya yang khas tersebut hampir setiap hari menemani Sahabat Setia ErTe, sapaan pendengar radio di Kota Temanggung ini.
Wanita yang sedang menempuh pendidikan Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka di Jogja tersebut menceritakan awal terjun ke dunia kepenyiaran lantaran ingin keluar dari zona nyaman.
Diceritakan, pada 2019, dibuka seleksi untuk menjadi penyiar eRTe FM. Pada awalnya, Vega bingung akan mengikuti seleksi tersebut atau tidak. Maklum saja, saat itu, ia merasa tidak memiliki kemampuan public speaking yang baik.
“Pada awalnya sempat ragu, akhirnya coba dulu aja, eh ternyata ketrima. Padahal saat itu belum punya basic broadcasting, masih nol. Modalnya pede saja. Sebenarnya saingannya banyak banget dan bagus-bagus, enggak tahu kenapa kok ketrima,” kenangnya sembari tertawa.
Setelah diterima menjadi penyiar, Vega mendapat banyak sekali pelajaran tentang public speaking. Ia digembleng para mentornya untuk menjadi penyiar yang berkompeten. “Orang mungkin mikir jadi penyiar radio itu modal omong doang, padahal enggak semudah itu. Ternyata ngomong itu juga susah,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Vega mengakui sangat menyukai aktivitasnya sebagai penyiar. Baginya, bisa bertemu banyak orang baru saat talkshow, secara otomatis akan menambah pengalaman dan ilmu baru bagi dirinya.
Selain menjadi penyiar, Vega juga sebagai admin media sosial eRTe FM sekaligus menjadi tim kreatif yang memproduksi konten-konten. Skill editing video maupun audio pun sudah dikuasainya. Ke depan, Vega mengaku masih akan tetap di dunia broadcasting. Ia belum berkeinginan keluar dari ruang siar dengan menjadi MC, seperti yang jamak dilakukan para penyiar radio di luar sana.
“Saya lebih suka di belakang layar. Kalau di depan layar belum ingin. Karena kalau di belakang layar kan mereka nggak tahu saya siapa, tetapi mereka tetap bisa mendengar suara saya,” ujarnya sambil tersenyum. (nan/aro)