RADARSEMARANG.COM, Dunia fotografi menjadi hobi Regita Nur Susanti. Berawal dari sekadar iseng, kini ia bisa memperoleh pundi-pundi rupiah. Gadis 21 tahun ini mengaku menyukai fotografi sejak SMA. Meskipun sudah mempunyai kamera, saat itu ia belum mengembangkan hobi fotografi.
“Dulu aku diarahin sama guru Bahasa Indonesia untuk ikut lomba fotografi. Kemudian sering menang. Akhirnya, aku semakin serius menggelutinya,” ujar mahasiswi Akuntansi Universitas Tidar Magelang ini kepada RADARSEMARANG.COM.
Di samping belajar secara otodidak, Regita sering berkumpul dengan komunitas fotografi di Magelang. Untuk sekadar sharing ilmu, sekaligus membangun jaringan. Dari perkumpulan itu, ia mulai mendapat tawaran motret.
Cerita Regita, saat awal terjun menjadi fotografer ia hanya mendapat bayaran Rp 50 ribu.
“Dulu biasanya disuruh bantuin teman buat foto, bayarannya kecil. Kalau sekarang lumayan bisa sampai Rp 5 juta hehe,” kelakar Regita.
Regita lebih banyak memperoleh job foto wedding. Satu bulan rata-rata ia memperoleh enam job. “Kebanyakan job masih wedding sih, ” katanya.
Selain menjadi fotografer wedding, Regita juga pernah terjun menjadi fotografer sepak bola. Ia menjadi fotografer PPSM tahun 2018 selepas lulus SMA. “Dulu menjadi fotografer di PPSM ditawari temen. Kebetulan aku juga punya lensa tele. Akhirnya aku ikut deh,” jelasnya.
Regita mengaku, keluarganya sangat mendukung hobinya. Mereka tidak pernah mengekang. Meskipun sebenarnya keluarganya berasal dari latar belakang polisi. Ia merasa beruntung. Berkat dukungan keluarganya itu, hobi Regita menjadi berkembang. (man/aro)