RADARSEMARANG.COM, Ahdani Gita Sadida tercatat sebagai lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (Undip). Saat ini, ia bekerja sebagai pegawai non ASN dan tim IT di kantor Kecamatan Semarang Tengah. Mantan aktivis kampus ini mengaku kerap dihantui ekspektasi orang sekitarnya untuk bekerja di perusahaan swasta. “Aktivis kan nggak selalu harus kerja di perusahaan besar. Selama kerjaanku punya kontribusi untuk banyak orang, menurutku layak diperjuangkan,” tuturnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Ia mengaku sempat bimbang saat mendaftar lowongan kerja sebagai pegawai non ASN. Khawatir akan sulit berkembang bila bekerja di lembaga pemerintahan. Namun setelah memutuskan untuk terjun, ketakutannya berubah menjadi rasa syukur. Baginya, bekerja di kantor kecamatan tak seremeh yang orang kira. “Ternyata nggak sesepele yang aku kira. Karena kalau di lembaga pemerintah, ada salah sedikit langsung dikritik habis. Aku jadi belajar teliti dari sini,”ujar spemilik bisnis buket bunga 3 sides ini.
Menurut Gita, bekerja di kantor kecamatan tak kalah seru dan menantang dengan di perusahaan. Ia harus berhubungan dan menghadapi masyarakat secara langsung setiap harinya. Di sisi lain, pekerjaannya berurusan dengan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang berada di atasnya. Jadi, ia harus bisa mengimbangi dan beradaptasi terhadap keduanya.
Di samping kesibukannya bekerja, ia masih aktif sebagai Wakil Ketua Perhumas Muda Kota Semarang. Asosiasi humas beranggotakan 30 orang itu masih aktif mewadahi keingintahuan para calon humas muda di berbagai kota, khususnya mahasiswa Public Relation di Semarang. “Biasanya kami adain sharing sama praktisi humas di perusahaan, pemerintahan, dan sebagainya. Terus output-nya, kita buat konten di Instagram TV dan Podcast,” katanya.
Kesukaannya menjalin relasi dengan orang baru tercukupi dengan bekerja sambil berorganisasi. Ia nyaman dengan pekerjaannya saat ini. Gita bahkan dapat meluangkan waktu untuk merencanakan pengembangan bisnis buket bunga yang ditekuni. Rencananya, ia akan segera membuka toko. Saat ini, dalam proses perekrutan karyawan.
“Merekrut orang kan nggak gampang. Harus diajarin dulu, kalau belum bisa merangkai bunga. Ya pelan-pelan aja, sambil proses,” tandasnya. (cr1/aro)
