RADARSEMARANG.COM, Vannia Indy Dhea Sylva saat ini tercatat sebagai mahasiswi jurusan manajemen Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang. Di sela kuliah, ia menekuni dunia modeling. Karir modelingnya dimulai sejak duduk di bangku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Azhar 22 Semarang. Saat itu, Vannia –sapaan akrabnya– mengikuti lomba kartinian dan lomba-lomba lain yang masih berhubungan dengan fashion show.
“Nah, saat SD saya ditawari oleh teman ibu saya untuk ikut pelatihan modeling bersama kakak,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Saat itu kakaknya hanya mengikuti pelatihan satu hari, dan tidak mau melanjutkan. Alhasil, hanya Vannia yang mengikuti pelatihan sampai selesai hingga ikut lomba di Jakarta.
Selepas SD, Vannia menjadi santri di Pondok Modern Darussalam Gontor. Di ponpes ini, ia mengikuti lomba fashion show antarasrama untuk memperingati hari-hari besar agama Islam. “Alhamdulillah, ikut sekali saya meraih juara tiga,”akunya senang.
Saat duduk di bangku SMA Negeri 2 Kendal, Vannia semakin aktif mengikuti lomba-lomba. Lomba pertama yang diikuti adalah pemilihan Duta Pariwisata Kabupaten Kendal 2016. “Sebenarnya insecure sih buat ikut kayak gitu. Apalagi belum pernah ikut duta-dutaan kan. Sebelumnya kan aku hanya ikut fashion show,” ungkapnya. Meskipun insecure, Vannia berhasil mendapatkan juara 2.
Setelah mengkuti lomba itu, ia semakin ketagihan mengikuti lomba-lomba lainnya, seperti Khadijah Hijabers Semarang, Model Muslimah, Gadis Krabbani, hingga menjadi finalis Putri Dirgantara Indonesia. Padahal waktu itu Vannia tidak memiliki wawasan dirgantara, tetapi bisa lolos sampai 12 besar.
Gadis 21 tahun ini suka mengikuti lomba karena bisa belajar banyak hal. Mulai dari proses seleksi yang meliputi tes bakat dan wawancara, menjalin relasi dengan orang baru, serta menjadikannya sebagai sebuah pengalaman yang bisa diceritakan. “Meskipun ada yang juara, ada yang enggak,” ucap Vannia yang pada 2020 lalu menjadi juara 3 Pemilihan Duta GenRe Kota Semarang 2020. (mg6/aro)