RADARSEMARANG.COM, Retno Dwi Kuntari menjadi relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Magelang sejak 2017. Sejak lulus SMA, dia tertarik dengan dunia kemanusiaan. Apalagi sebelumnya ketika kelas X SMA dia sudah ikut Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah.
“Dulu ikut PMR dan asyik gitu. Di PMI juga banyak teman, terus nambah ilmu, dan pengalaman medis,” kata Retno kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (29/3).
Aktif di PMI Kabupaten Magelang membuat gadis asal Muntilan ini memperoleh ilmu pertolongan pertama hingga ilmu manajemen tentang bencana. Dia juga bisa melatih soft skill. Misalnya, cara bersosialisasi dengan berbagai kalangan.
Selama menjadi relawan, Retno juga mendapat banyak pengalaman mengesankan. Dia banyak terjun di dunia sosial. Apalagi ketika terjadi bencana. Ada perasaan senang dalam hatinya ketika bertemu pengungsi dan mereka merasa terbantu.
Selain terjun di pengungsian, gadis 21 tahun ini juga pernah membantu korban kecelakaan. Awalnya, dia mengaku sempat ndredek. Gemetar. Namun lama-lama menjadi terbiasa.
“Kebetulan dulu juga praktik di rumah sakit gitu, jadi sudah nggak kaget,” katanya.
Retno senang berkegiatan di PMI. Namun dia tetap memprioritaskan kuliah. Mahasiswi jurusan keperawatan di Poltekkes Kemenkes Semarang ini merapat ke PMI saban akhir pekan. Senin sampai Jumat, ia manfaatkan waktunya untuk kuliah.
Meski terkadang ketika tugas kuliah rampung, Retno tetap merapat ke PMI. Apalagi orang tuanya sangat mendukung, karena kegiatan di PMI dinilai positif.
“Lebih bermanfaat di PMI ketimbang main. Jadi, relawan itu kan fleksibel juga, Mbak. Selonggar waktu kita aja,” ujarnya. (rhy/aro)