RADARSEMARANG.COM, Sejak SD kelas 2, Yovia Leonita telah menggeluti olahraga tenis meja. Sejumlah prestasi berhasil diraih dari olahraga tepok bola ini. Yovia pernah mewakili Indonesia di ajang internasional Asian School Games yang digelar di Singapura pada 2016. Selain itu, pada kurun waktu 2018-2020, sudah ada sekitar 20 kejuaraan tenis meja yang dimenangkan.
Mahasiswi Universitas Semarang (USM) ini pernah menjadi bagian dari atlet PLPP atau Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Jawa Tengah. Ia masuk PLPP setelah menjadi juara 1 kejuaraan tenis meja tingkat Provinsi Jateng saat masih duduk di bangku SMP. “Setelah bergabung di PLPP, saya tinggal di asrama,” akunya.
Selama di asrama, lanjut dia, ia dituntut untuk disiplin waktu dengan mengikuti latihan dan apel pagi. “Alhamdulilah, mulai dari uang saku, makan, biaya pendidikan sekolah, tempat tinggal di asrama. Semua biaya tersebut ditanggung oleh pemerintah,” katanya bangga.
Karena prestasi sebagai atlet tenis meja, Yovia mendapatkan beasiswa dari Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM). Karena itu, ia harus pintar-pintar membagi waktu latihan dengan aktivitas kuliah. Sepulang kuliah dan mengerjakan tugas, ia lanjut latihan fisik ataupun teknik sampai maghrib. Namun sejak kuliah secara online atau daring, ia latihan di rumah. Jadi, ia lebih fleksibel dalam membagi waktu.
“Bersyukur, saya bisa mendapatkan beasiswa, dan hingga saat ini masih terikat sebagai atlet PPLM.”
Selama menekuni olahraga tenis meja, ia pernah merasa down ketika gagal dalam bertanding, maupun belum bisa bermain dengan maksimal.
“Menang kalah sudah biasa dalam pertandingan, tinggal kita sendiri mau bangkit atau puas dengan hasil tersebut. Tentunya sebelum bertanding butuh kesiapan mental dan fisik yang kuat, agar bisa maksimal dan sempurna hasilnya,” ujar Yovia. (mg5/aro)
