27.2 C
Semarang
Tuesday, 24 June 2025

Safira Budhy Rahmadani, Tekuni Pencak Silat

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Safira Budhy Rahmadani tidak menyangka bakal menjadi atlet pencak silat. Padahal awalnya hanya untuk mengisi waktu luang. Karena kebetulan ia menyukai berbagai cabang olahraga. Namun seiring berjalannya waktu, gadis 20 tahun ini melabuhkan pilihannya pada pencak silat. Jenis bela diri ini dianggapnya lebih menarik dibandingkan olahraga lain.

“Olahraga pencak silat menarik karena selain menyehatkan, juga bisa berguna untuk melindungi diri,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM.

Safira pun giat berlatih agar bisa menguasai seni bela diri tradisional ini. Meskipun awalnya sempat tidak mendapat izin orang tua karena merasa khawatir. “Orang tua sempat tidak mengizinkan karena takut nantinya aku mengalami cedera dan hal-hal yang menakutkan,” ujar mahasiswi Universitas Negeri Tidar Magelang ini.

Namun akhirnya Safira mampu menyakinkan orang tuanya. Ia berhasil menunjukkan kepada orang tuanya kalau bisa berprestasi di olahraga pencak silat ini. Berbagai rintangan ia dapatkan, seperti halnya gagal dalam seleksi kejuaraan. Safira tak patah arang. Ia terus mencoba, dan memperbaiki kekurangannya. Hingga akhirnya bisa meraih juara pencak silat antarpelajar tingkat nasional.

Tak hanya itu, Safira juga menjadi mahasiswi berpretasi di kampusnya. Ia menyakini untuk berprestasi tidak harus di bidang akademik saja. Tapi juga bisa di bidang non akademik seperti halnya olahraga.

“Aku menyadari kurang berprestasi di bidang akademik. Sehingga lebih memaksimalkan di bidang non akademik supaya tetap bisa berprestasi,” terang Safira.

Meski begitu, ia tidak berencana berkarir menjadi atlet pencak silat. Safira justru berkeinginan menekuni dunia hukum. Menjadi advokat ataupun hakim.
Ia termotivasi keluarganya. Ayahnya seorang konsultan hukum, sedangkan kakeknya menjadi hakim. Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Safira kuliah di Fakultas Hukum. Ia yakin dengan menempuh pendidikan di bidang hukum dapat membuat pemikirannya lebih luas dan terbuka. “Aku menikmati kuliah hukum, tidak sesulit dan menakutkan seperti yang dibayangkan,” katanya. (man/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya