RADARSEMARANG.COM, Elisabeth Sianturi memiliki bakat bernyanyi sejak berusia enam tahun. Ia lahir dari keluarga yang memiliki latar belakang pecinta seni. Kedua orang tua Elisabeth juga turut mendukung bakat yang dimiliki dara kelahiran 31 Juli 2000 ini dengan menghadirkan guru vokal saat dirinya berusia delapan tahun.
“Jadi basic-nya keluargaku sebagian besar punya ketertarikan lebih di bidang seni dan musik. Aku empat bersaudara, dan semuanya punya ketertarikan seni di bidang masing-masing. Kalau aku sendiri memang lebih tertarik di bidang vokal dari kecil,” ujar Elisabeth kepada RADARSEMARANG.COM, Selasa (16/2).
Karena ketekunannya dalam mengasah bakat bernyanyi sejak belia, mampu mengantarkan gadis berdarah Batak ini meraih puluhan medali dan piala dalam perlombaan olah vokal.
“Sejak kecil aku sudah terbiasa mengikuti lomba vokal, mulai dari tingkat sekolah, kota, hingga provinsi. Puji Tuhan, biasanya aku selalu membawa pulang piala,” katanya.
Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (Undip) ini sekarang kerap mendapat job menyanyi di kafe-kafe. “Untuk bayarannya tergantung kontrak dengan si pemilik kafe. Pernah waktu aku nyanyi di AtoZ Semarang, ada yang request satu lagu dan diberi tips Rp 850 ribu cash, lumayan buat tambahan uang jajan,” ujar Elisabeth yang pernah ikut audisi ajang pencarian bakat Indonesian Idol ini. (mg2/aro)
