RADARSEMARANG.COM, Menjadi volunteer atau relawan hingga ke luar negeri pernah dirasakan Hanifah Annahdliyyah Nurfanika. Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini pernah mengikuti program volunteer selama beberapa pekan di Malaysia dan di Eropa, tepatnya di Slovakia.
Menurut gadis kelahiran 2 Juli 1999 ini, menjadi seorang volunteer merupakan sebuah pengalaman seumur hidup yang tak akan dilupakan. Melalui program SDGs (Sustainable Development Goals) 2030 yang diprakarsai PBB, ia turut mendukung upaya menyelamatkan bumi dan umat manusia di dalamnya.
“Selama kuliah, aku sudah exchange dua kali, ke Malaysia tahun 2019, dan Slovakia tahun 2020. Keduanya punya tujuan yang sama, yaitu mensupport program SDGs,” kata gadis yang akrab disapa Hani ini kepada RADARSEMARANG.COM.
Program relawan pertama yang dilakukan berfokus pada kegiatan di PPWNI atau Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia di Klang, Malaysia.
Ia bercerita, selama di Negeri Jiran, banyak menemui anak-anak usia sekolah asal Indonesia yang belum mendapatkan akses pendidikan yang layak, baik dari segi tenaga pendidik, infrastruktur, keuangan, dan lain-lain.
“Selama di Klang, aku dan timku mengisi kelas dan materi-materi formal maupun nonformal yang ditujukan supaya mereka bisa punya semangat dalam meraih cita-cita, sehingga dapat menaikkan taraf hidup mereka,” katanya.
Sedangkan saat exchange di Slovakia, Hani dan timnya berfokus unruk mempelajari pendidikan dan budaya di Eropa. “Di sana aku belajar budaya mereka, sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia ke anak-anak usia SD sampai SMP,” ujarnya.
Bagi dara 21 tahun ini, pendidikan adalah yang paling utama sebagai bekal berkarir di masa yang akan datang. “Pengin banget untuk mempersiapkan studi S2 di luar negeri. Karena dari kecil aku memang punya keinginan buat jadi ekspatriat,” katanya. (mg2/aro)
