RADARSEMARANG.COM, SEJAK duduk di bangku SMA, Amanda Yuliana Safitri sudah berjiwa bisnis. Dara 21 tahun asal Ambarawa ini tidak gengsi menjalankan bisnis yang yang sudah lama digeluti bersama ayahnya, Rudy, yakni berjualan tokek. Bahkan, sejak 2016, Manda –sapaan akrabnya—bersama sang ayahnya gemar “berburu” tokek hingga ke pelosok daerah. Termasuk ke hutan di Kalimantan.
Meski memiliki banyak tantangan dan kesulitan, Manda selalu belajar bagaimana cara memilih tokek dengan kualitas yang baik dari ayahnya. Saat ini, ia merawat puluhan ekor tokek, meski awalnya Manda mengaku takut.
“Awalnya saya emang ngeri, tapi lama-lama terbiasa. Saya juga sering kasih makan serangga ke tokek. Mungkin bersihin kotorannya ya yang agak merepotkan” ujar Manda kepada RADARSEMARANG.COM.
Gadis kelahiran Kabupaten Semarang, 5 Juli 1999 ini mengaku, harga jual tokek di pasaran bisa mencapai miliaran rupiah. Tergantung jenis dan panjang tokek. “Tokek yang panjangnya sampai 40 cm ke atas harga jualnya bisa mahal,” katanya.
Harga tokek yang melambung tinggi ini, lanjut dia, juga dikarenakan hewan reptil tersebut memiliki khasiat yang luar biasa untuk penyembuhan penyakit.
”Denger-denger harga tokek bisa sampai miliaran rupiah, konon manfaatnya untuk penyembuhan penyakit kulit hingga meningkatkan stamina,”ujarnya.
Puluhan ekor tokek yang dipelihara Manda memiliki peminat bukan hanya dari wilayah Ambarawa, tapi ada yang datang dari luar Pulau Jawa.
”Pernah ada pembeli dari Kalimantan, Palembang, termasuk kota-kota di Pulau Jawa juga banyak yang nyari. Waktu itu, tokek saya pernah laku sampai puluhan juta rupiah,” akunya. (mg2/aro)