RADARSEMARANG.COM, Tasya Dheana Putri tidak menduga akan menjadi seorang polisi. Sejak kecil, ia justru berkeinginan menjadi atlet taekwondo. Namun siapa sangka, berkat prestasinya di bidang bela diri tersebut, ia akhirnya menjadi anggota polisi wanita (polwan) di Polres Magelang.
Tasya –panggilan akrabnya– menuturkan, awalnya tertarik dengan bela diri taekwondo karena dorongan orang tua. Saat kecil, ia dianggap tomboi. Sehingga orang tuanya mengarahkan untuk menggeluti olahraga bela diri. Pilihan orang tuanya itu pun tak salah, Tasya banyak menorehkan prestasi mulai dari tingkat daerah, bahkan sampai internasional.
“Sejak masih SD aku sudah sering lomba dengan menorehkan beberapa prestasi sampai kemudian pas SMA juga mewakili Indonesia dalam kompetisi taekwondo antarpelajar internasional di Bali, meskipun saat itu aku juara 2,” jelas gadis berparas cantik ini.
Diceritakan Tasya, badannya sering lebam karena bertanding taekwondo. Namun itu tak membuatnya jera. Justru semakin membuatnya bersemangat. Bahkan kadang kala saat latihan tanding, ia juga menghadapi lawan cowok. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuannya. “Sudah biasa kalau lebam, jadi aku nggak takut,” ujarnya.
Setelah menjadi anggota polisi, Tasya semakin semangat berlatih taekwondo. Bahkan, dara 22 tahun ini pernah mengharumkan nama lembaganya dengan mewakili Polda Jateng di ajang lomba taekwondo Kapolri Cup. Ia membawa Polda Jateng juara, sekaligus terpilih menjadi pemain terbaik.
Kini, Tasya juga mempelajari bela diri lain. Ia juga menjadi instruktur bela diri bagi teman-temannya di Polres Magelang. “Sekarang di Polres Magelang ilmu bela diriku semakin bertambah luas, karena tidak hanya belajar taekwondo saja,” katanya.
“Sekarang aku lagi persiapan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng,” tambahnya. (cr2/aro)