28.4 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Ully Edrian, Menghargai Proses adalah Kunci

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Malu dan kurang percaya diri sempat menjadi kendala Ully Edriani menjalani dunia modeling. Namun gadis asal Semarang ini memiliki cara jitu untuk menepis hal tersebut. Yakni menghargai proses dan diri sendiri.

Ully saat ini tercatat sebagai mahasiswi jurusan Psikologi Universitas Diponegoro (Undip). Di tengah kesibukannya kuliah, dara kelahiran Desember1999 ini mencoba membagi waktu dengan side job-nya sebagai model. Ully tertarik terjun ke dunia modelling berawal dari kesukaannya melihat peragaan busana.

“Mulai join modelling school itu 2016. Aku memang suka lihat fashion show dan model-model. Di samping itu, aku menekuni modelling awalnya untuk persiapan pemilihan Denok Kenang. Aku pikir aku bisa berprestasi di ajang itu melalui modelling,” ujarnya.

Setelah ajang tersebut, Ully tetap aktif di dunia modelling. Ia tak menyangka, modelling akan menjadi karir profesional pertamanya. Hingga kini ia masih terus berlatih mengasah kemampuan dan menerima berbagai job meski memiliki kesibukan di kampus.

“Modelling menurut aku pekerjaan, hobi, cita-cita, sekaligus ambisi. Aku mencintai dan menikmati pekerjaan ini. Tapi, pendidikan juga penting,” terang gadis 21 tahun ini.

Ully punya cara sendiri untuk membagi waktu antara kegiatan kampus dan pekerjaannya sebagai model. Ia selalu membuat list prioritas setiap awal semester. Sambil berjalan, ia juga membuat jadwal mingguan dan harian yang cukup rinci.

“Modelling jadi prioritas utamaku selagi nggak ada tugas berat dari kampus atau organisasi. Kalau ada tugas yang berat, aku pilih nggak ambil job. Kadang aku ngerjain tugas di sela-sela kerja. Aku berusaha atur waktu supaya bisa tetap kerja, tapi tanggung jawab di kampus juga terlaksana,” jelasnya.

Sudah hampir empat tahun Ully berkecimpung di dunia modelling. Perasaan tak percaya diri masih kerap menghinggapinya. Ully mengaku, butuh waktu yang cukup lama untuk membangun kepercayaan diri. Ia kerap merasa malu dan insecure (minder) saat awal menggeluti bidang ini.

“Sampai sekarang aku juga tetap belajar meningkatkan kepercayaan diri supaya performa ku maksimal. Perbanyak jam terbang dan terus berlatih,” bebernya.

Menurutnya, rasa malu dan kurang percaya diri tidak menjadi hambatan bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia modelling. Yang perlu dilakukan yaitu memahami apa yang menyebabkan rasa malu dalam diri sendiri itu muncul.

“Kalau memang berkepribadian pemalu, aku sarankan untuk terus berlatih dan perbanyak jam terbang. Sedangkan kalau malu karena minder, coba berlatih untuk menghargai diri dan menghargai proses. Semua orang adalah pemula sebelum menjadi ahli,” ucapnya. (mg4/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya