RADARSEMARANG.COM – Menggambar menjadi hal yang cukup berarti bagi Syifa Nur Afifah. Mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang ini memilih menggambar sebagai hiburan di waktu senggangnya.
“Menggambar itu bisa menjernihkan pikiran buat aku, jadi lebih rileks,” ujar gadis 21 tahun ini kepada RADARSEMARANG.COM.
Awalnya, Syifa – sapaan akrabnya- terinspirasi dari sang kakak yang terlebih dahulu menekuni dunia seni. Sejak SMP, ia kerap memperhatikan serta mengikuti sang kakak saat membuat gambar.
“Awalnya, suka menggambar kartun. Mulai SMA sampai sekarang lebih suka sketsa wajah. Kalau gak ya nggambar manga,” tuturnya.
Saat ini, lanjut dia, karena kesibukan kuliah ia hanya melakukan kegemarannya saat akhir pekan. Dengan menggambar ia merasa senang karena dapat mengisi waktu untuk menghasilkan karya yang bisa dinikmati.
Putri pasangan Ardi dan Lestari ini mengaku, jika dirinya mendalami cara menggambar secara otodidak. Ia hanya mengamati hasil gambar kakaknya. Menurutnya, setiap gambar mempunyai ciri khas masing-masing.
“Kalau aku gak suka pakai pensil, pakai bolpoin biar gak bisa dihapus. Jadi ya udah mau jelek atau bagus aku tetap menikmati gambarku. Aku berusaha menghargai semua goresan yang aku buat,” ungkap gadis yang tinggal di Pudak Payung, Semarang ini.
Syifa menjelaskan, biasanya ia kerap menggambar pada sketchbook. Selain itu, ia juga menggambar menggunakan aplikasi yang ada di smartphone-nya. Terkadang ia juga menggambar menggunakan pen tab yang dimiliki. Namun dari sekian jenis media, ia lebih nyaman menggunakan media sketchbook. “Untuk ke depannya aku ingin karyaku bisa diapresiasi meski sekadar ucapan terima kasih,” katanya. (mg1/aro)