RADARSEMARANG.COM – Tak ingin menjadi mahasiswa kupu-kupu alias kuliah-pulang, Nur Ika Ayu Apriliana, aktif di organisasi kampusnya, Penal Study Club (PSC) atau kelompok belajar mahasiswa bagian hukum pidana.
“Aku ikut PSC karena pengin mengasah kemampuan di bidang penanganan kasus pidana. Karena aku ingin menjadi jaksa, serta berbagi ilmu ke teman-teman,” ujar mahasiswi jurusan Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini kepada RADARSEMARANG.COM.
Tak disangka, dari organisasi yang digelutinya selama hampir dua tahun ini, Ika -sapaan akrabnya- diajak seniornya untuk ikut lomba penulisan karya tulis ilmiah “Nasional Conference” di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
“Di ajang sebelumnya, aku belum berhasil menang. Dari kegagalan itu, aku jadi termotivasi ingin menjadi juara di ajang berikutnya,” kata putri pasangan Moch. Yunianto dan Wiyanti ini.
Di penghujung 2019, dara kelahiran 1999 ini membuktikan mampu memenangkan lomba karya ilmiah pada ajang Gajah Mada Festival 2019. Ia sangat percaya, dengan bersungguh-sungguh, pasti timnya bisa menjadi juara.
“Aku berhasil meraih juara III dengan judul Criminal Policy: Urgensi Perlindungan Data Pribadi Nasabah Fintech Peer To Peer Lending di Era Revolusi Industri 4.0 tingkat nasional,” kata gadis 21 tahun ini bangga.
Baginya, mengikuti ajang karya ilmiah adalah suatu pengalaman yang sangat berharga. Bahkan, dirinya yakin semua orang bisa menggapai impiannya seperti kata-kata motivasi dari Ir.Soekarno “Bermimpilah setingi langit. Kalau kau jatuh, jatuhlah di antara bintang-bintang.”
“Yang gak bisa aku lupain sih, pas lagi ngumpulin berkas buat lomba. Biasa pulang pagi bahkan pagi lagi masih harus ngeprint dan lainnya. Tapi seru banget dan ngangenin,” ucapnya. (mg2/aro)
