RADARSEMARANG.COM, TERJUN di dunia jurnalistik telah menjadi impian Viony Dhea Faradillasari sejak kuliah di Universitas Semarang (USM) jurusan Ilmu Komunikasi. Kecintaannya semakin menguat, saat dirinya mulai terlibat dalam berbagai kegiatan kewartawanan di kampus.
“Awal tertarik di bidang jurnalistik itu saat aku masuk Komunitas Berita di fakultas. Dari situ, aku tahu seluk beluk jurnalistik, khususnya jurnalistik TV. Ternyata liputan sana-sini seru ya. Aku jadi tahu gimana cara bikin naskah, dubbing, dan sebagainya,” kata dara kelahiran Semarang 20 tahun silam ini kepada RADARSEMARANG.COM.
Gadis manis berzodiak Aries yang akrab disapa Viony ini mengatakan, salah satu pengalaman berkesan selama tergabung dalam komunitas jurnalistik di kampus yaitu ketika dirinya menjadi ikon liputan berita kuliner. Ia beberapa kali tampil di layar kaca membawakan berita seputar kuliner di salah satu program TV lokal.
“Komunitas kami diajak bekerja sama dengan salah satu stasiun TV lokal untuk mengisi program acara khusus mahasiswa yang mereka punya. Awalnya aku cuma sebagai editor naskah. Lama-lama aku jadi reporter di depan kamera juga. Paling sering jadi reporter kuliner sih. Menurutku asyik banget karena bisa review berbagai makanan,” tuturnya.
Kini Viony merasa tertantang untuk terus mengasah kemampuannya di bidang jurnalistik dengan mengikuti berbagai kegiatan. Dia mengaku pernah menjadi semifinalis News Presenter Competition Emtek Goes To Campus (EGTC) Semarang 2019 dan pernah magang menjadi tim reporter di salah satu stasiun TV nasional. Selain itu, ia juga mengasah kemampuan public speaking-nya dengan menjadi penyiar di USM Jaya FM.
Meski telah memiliki sederet pengalaman selama kuliah, dirinya tak ingin cepat berpuas diri. Baginya, menjadi seorang reporter televisi bukanlah perkara mudah bak membalikkan telapak tangan. Dirinya sadar, diperlukan proses yang panjang untuk bisa menjadi seorang reporter televisi profesional.
Saat magang, dirinya jadi tahu kalau ternyata jadi reporter televisi itu tidak mudah. Banyak reporter yang harus menunggu berbulan-bulan, bahkan tahunan untuk bisa membawa berita di depan kamera. “Karena itu, aku harus semangat untuk menambah pengalamanku,” terang putri kedua dari pasangan Kristiyo Waluyi dan Sumaryati.
Viony menambahkan, sosok yang telah menginspirasinya untuk menjadi reporter televisi adalah Dana Paramita dan Wandha Dwiutari. Baginya, kedua reporter cantik itulah yang telah membangkitkan semangatnya untuk menggapai cita-cita. (mg4/ida)