RADARSEMARANG.COM, Sejak SD, Nur Azizah sudah menyukai Pramuka. Ia pun seringkali diikutsertakan dalam kegiatan Pramuka di sekolah maupun perlombaan. Keterampilannya berlanjut sampai kelas XI Madrasah Aliyah ketika dirinya menjadi Dewan Ambalan.
Menurutnya, yang menyenangkan dari Pramuka adalah di sini senang, di sana senang, di mana-mana senang. Karena memang sudah suka sama Pramuka jadi apapun itu dibawa happy. Saking seriusnya mendalami Pramuka, ia kini menjadi pembina Pramuka di tempatnya mengajar, MAN 2 Kabupaten Semarang.
Hal itu ia tekuni sejak masih semester 3. Ketika ada tawaran menjadi pelatih, ia dengan tanggap mengambil kesempatan itu. Seiring waktu, ia akhirnya bisa menjadi pembina Pramuka hingga saat ini. “Dari semester akhir sebelum wisuda jadi pembina Pramuka sampai sekarang,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Tak hanya mengajar siswa MA saja, Azizah -sapaan akrabnya- juga menularkan ilmunya di berbagai MI, MTs dan SMK. Dara kelahiran Kabupaten Semarang, 2 Mei 1995 ini sangat senang berbaur dengan anak-anak. Bahkan ia sangat sedih ketika perkemahan berakhir dengan cepat. Saking senangnya, kegiatan yang berhari-hari tidak terasa. “Pas akrab-akrabnya eh malah berpisah. Waktu kalau dipikir lama ternyata pas dijalani sangat kurang,” ucapnya.
Meski fokus di bidang Pramuka, namun Azizah juga aktif menjadi anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa atau pendidikan semi militer. Hal itu dilakukan karena sempat bercita-cita menjadi Taruni Akpol, namun tidak diterima ketika ujian. Alhasil, ia gabung dengan UKM ini untuk menambah ilmu.
Selain itu, warga Susukan, Kabupaten Semarang ini juga tergabung di Saka Bhayangkara Polres Semarang, Polres Salatiga dan Polsek Tengaran. Menurutnya, dari situ ia banyak mendapatkan teman dan pengalaman. “Bisa tukar pikiran dan kenal orang banyak,” katanya. (ifa/aro)