RADARSEMARANG.COM, Meuthia Cita Sejati termasuk mahasiswi yang beruntung. Ia terpilih menjadi salah satu wakil Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri.
Dari situlah ia bisa mengubah sudut pandang yang lebih positif dan tentunya mendapatkan pengalaman berharga. Karena bisa belajar di Negeri Ginseng Korea Selatan.
“Sejak SMA saya memang punya ambisi untuk mendapatkan pengalaman dari pertukaran pelajar. Alhamdulillah bisa kesampaian,” kata dara yang akrab disapa Mutia ini kepada RADARSEMARANG.COM.
Mahasiswi jurusan Bahasa Inggris ini beranggapan bahwa mendapatkan pengalaman dalam pertukaran pelajar bisa mengubah sudut pandang baru ke arah yang lebih positif.
“Korea menjadi negara yang membuat saya tertarik untuk menuntut ilmu. Melalui program ini, saya bisa melihat sistem pendidikan di luar negeri,”jelasnya.
Selama di Korea, budaya yang menurutnya paling berkesan adalah budaya tertib dan disiplin. Ketepatan waktu menjadi salah satu budaya yang semua orang taati.
“Karena Korea termasuk negara maju, hampir semua orang tertib pada aturan dan selalu tepat waktu, bahkan jika ada janjian pasti mereka sudah datang lima menit sebelumnya,”jelas gadis kelahiran Lampung, 4 November 1998 ini.
Menurut dia, selama belajar di Program Studi Bahasa Inggris S1, memiliki manfaat tidak hanya keahlian bahasa Inggris saja yang dipelajari, namun banyak juga keterampilan yang bakal didapatkan.
“Ada pengembangan bakat juga, misalnya bidang jurnalistik, kewirausahaan, graphic design, cinematography dan masih banyak lagi,” ungkapnya.
Karena perkuliahan belum dimulai, ia memanfaatkan waktunya untuk membuka online shop. Salah satunya sebagai reseller makanan khas Semarang yang selama sebulan omzetnya kurang lebih mencapai Rp 2,5 juta.
“Tujuan utama adalah mengisi waktu luang, tetap menghasilkan walaupun di rumah. Meski cuma reseller, tapi Alhamdulillah bisa menghasilkan pendapatan,”katanya. (den/aro)